Selasa, 07/05/2024 05:19 WIB

Iran Ancam Blokir Ekspor Minyak Negera Teluk

Selat Hormuz merupakan titik terpenting dan strategis di dunia, apalagi menyangkut perdangangan minyak. Sekira 30 persen dari semua perdagangan minyak melalui laut yang dihubungkan melalui selat tersebut.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Presiden Iran, Hasan Rouhani

Dubai - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengamini saran Presiden Hassan Rouhani bahwa Iran dapat memblokir ekspor minyak Teluk jika ekspornya sendiri dihentikan, menurut situs resminya.

"(Ayatollah Ali Khamenei) mendukung pernyataan presiden, bahwa jika minyak Iran tidak diekspor, tidak ada minyak negara regional yang akan diekspor, adalah pernyataan penting yang mencerminkan kebijakan dan pendekatan (Iran) sistem," kata  Khamenei pada Sabtu (21/7).

Ancaman nyata Rouhani awal bulan ini untuk mengganggu pengiriman minyak dari negara-negara tetangga menyusul sanksi Amerika Serikat (AS) yang memaksa semua importir berhenti mengimpor minyak Iran.

Seperti yang diberitakan media lokal bahwa, para pejabat Iran mengancam akan memblokir Selat Hormuz, rute minyak utama dunia, sebagai pembalasan atas tindakan permusuhan Gedung Putih.

Di lain tempat, Ali Khamenei mendesak kementerian luar negeri untuk menolak setiap pembicaraan baru dengan AS setelah keputusan Presiden Donald Trump untuk menarik diri dari kesepakatan internasional 2015 atas program nuklir Iran.

"Kata dan bahkan tanda tangan orang Amerika tidak dapat diandalkan, sehingga negosiasi dengan Amerika tidak ada gunanya," kata Khamenei.

"Merupakan kesalahan fatal jika bernegosiasi dengan Amerika Serikat karena Washington tidak dapat diandalkan," tegas Ali Khamenei.

Sekedar diketahui, Selat Hormuz merupakan titik terpenting dan strategis di dunia, apalagi menyangkut perdangangan minyak. Sekira 30 persen dari semua perdagangan minyak melalui laut yang dihubungkan melalui selat tersebut.

KEYWORD :

Iran Selat Hormuz Amerika Serikat minyak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :