Utusan China untuk Tehran, Pang Sen (Foto: IRNA)
Tehran - Tiongkok secara tegas mendukung kesepakatan nuklir Iran 2015. Keputusan itu tentu saja pesan bagi pemerintah Amerika Serikat (AS) bahwa China tidak akan pernah mendukung sanksi unilateralnya.
"Tentu saja kami terus mendukung kesepakatan nuklir, itu adalah posisi kami yang jelas," kata utusan China ke Tehran, Pang Sen dilansir IRNA, Rabu (18/7).
Berdasarkan kesepakatan, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA), Iran setuju untuk mengekang program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi ekonomi.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Sayangnya, pada Mei, Presiden AS Donald Trump menarik diri dari pakta itu, sekaligus memberlakukan kembali sanksi ekonomi kepada Negeri para Mullah itu pada 6 Agustus dan 4 November mendatang.
"Menteri Luar Negeri China, Wang Yi di Wina menghadiri pertemuan tingkat menteri, menegaskan posisi China bahwa kami akan mendukung JCPOA," katanya.
Diplomat senior China itu menegaskan bahwa langkah unilateral AS tidak akan mendapat dukungan dari China. "Langkah itu mendapat penentangan banyak negara, termasuk China, Rusia, UE, Inggris, Jerman dan Perancis," katanya.
"Di masa lalu, China dan Iran memiliki hubungan dan kerjasama yang sangat baik di banyak bidang, termasuk pertukaran politik, ekonomi, dan budaya," katanya.
Sanksi sepihak AS tentu akan membuat lingkungan kerja sama antara China dan Iran lebih kompleks, menurut diplomat itu. "Tetapi kedua negara akan bekerja untuk mengatasi hambatan untuk melanjutkan kerja sama."
KEYWORD :China Amerika Serikat Iran