Selasa, 16/04/2024 17:47 WIB

Menristekdikti: Pembaca Buku Cetak Sudah Berkurang

Saat ini, informasi lebih mudah di dapat dalam bentuk digital, dan sudah tidak dalam bentuk fisik yang menyita banyak ruang.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir

Yogyakarta - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengungkapkan, dalam era disrupsi teknologi seperti saat ini kecenderungan individu dalam mencari informasi mulai bergeser.

Saat ini, informasi lebih mudah di dapat dalam bentuk digital, dan sudah tidak dalam bentuk fisik yang menyita banyak ruang.

“Kecenderungan orang membaca buku hard copy (cetak) sudah berkurang, saat ini serba digital," ujar Menteri Ristekdikti meresmikan Perpustakaan Digital atau Digital Library di Kampus Universitas Negeri Yogyakarta (13/7).

Perpustakaan Digital ini merupakan perpustakaan yang keseluruhan koleksinya dalam format digital yang disusun dalam arsitektur komputerisasi.

Menteri Nasir mengungkapkan dengan adanya Digital Library, setiap individu dapat mengakses perpustakaan dari mana saja, tanpa harus datang ke Digital Library. Beliau berharap dengan adanya Digital Library akan terjadi efisiensi, dan integrasi antar perpustakaan di berbagai perguruan tinggi.

Rektor UNY Sutrisna Wibawa mengatakan  tujuan utama dari didirikannya Digital Library adalah meningkatkan akses koleksi perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan referensi penelitian dan pendidikan di lingkungan UNY, serta mendorong terciptanya konten digital dari sivitas akademika UNY dan dapat diakses oleh international.

"Digital Library mendukung riset yang dilakulan oleh dosen UNY dari berbagai sumber pustaka, sehingga para dosen dapat lebih produktif dalam menulis karya tulis ilmiah. Digital Librari mendorong pengembangan jurnal, dan update referensi Internasional," ungkapnya

Selain itu, Rektor Sutrisna mengungkapkan bahwa jumlah publikasi international dari UNY meningkat pesat dibanding tahun 2017. Beliau optimis dapat bersaing dengan perguruan tinggi lainnya.

"Jurnal publikasi international kita meningkat sangat tajam. Pada 2017 msh pada angka 100-an, sekarang sudah sampai 400-an dan kami terus dorong hal ini. Target kami akhir tahun ini bisa mencapai angka 1000. Selangkah demi selangkah kami mampu mengejar universitas lain," tutupnya.

Proyek Digital Library di danai oleh IDB (Islamic Development Bank) dengan dana rupiah murni atau dana pendamping. Gedung-gedung yang dibangun dari hasil kerjasama UNY dan IDB saat ini sudah rampung 75 % dan di targetkan akan selesai pada akhir agustus mendatang.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati, Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti Ali Ghufron Mukti Ketua Koordinator Kopertis Wilayah V dan Pimpinan Perguruan Tinggi se-DIY dan Jateng,  Sivitas Akademika UNY dan tamu undangan lainnya.

 

KEYWORD :

Pendidikan Membaca Kemristekdikti




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :