Rabu, 08/05/2024 14:33 WIB

Upaya AS Menghentikan Ekspor Minyak Iran Hanya Ilusi

Negeri Para Mullah itu akan menggunakan berbagai metode untuk mencegah kemungkinan penurunan ekspor minyaknya

Wakil Presiden pertama Iran, Eshaq Jahangiri (Ebrahim Noroozi/Associated Press)

Tehran - Wakil Presiden Pertama Iran, Es`haq Jahangiri mengatakan Iran mampu melawan sanksi Amerika Serikat (AS). Ia menyebut orang-orang di Gedung Putih yang berpikir mampu menghentikan ekspor minyak Iran hidup dalam "ilusi".

Jahangiri mengatakan, Negeri Para Mullah itu akan menggunakan berbagai metode untuk mencegah kemungkinan penurunan ekspor minyaknya setelah Gedung Putih berencana menerapkan kembali sanksi ke negara itu.

"Kelanjutan ekspor minyak adalah simbol kemenangan terhadap sanksi AS, dan saya berharap kita akan menyaksikan kemenangan besar ini melalui perencanaan oleh Kementerian Minyak," kata wakil presiden menjelaskan.

"Kami akan membuktikan bahwa klaim AS untuk menghentikan ekspor minyak Iran adalah ilusi," sambungnya, dikutip dari Tehran Time, Selasa (3/7).

Pejabat eksekutif senior itu juga menyatakan sangat penting untuk melanjutkan impor komoditas selama masa sanksi. Selain itu, ia juga mencatat bahwa lapisan sosial yang "rentan" harus dibantu setelah sanksi mulai berlaku.

Pada 8 Mei, Presiden Donald Trump secara resmi menarik AS dari perjanjian nuklir yang didukung PBB dan mengancam Iran dengan sanksi terburuk.
Sanksi akan berlaku pada bulan Agustus dan November.

KEYWORD :

Iran Amerika Serikat minyak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :