Ilustrasi Pesawat di Bandara (Berita Trans)
Jakarta - Gunung Agung kembali mengalami erupsi, sehingga membahayakan bagi penerbangan. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali terpaksa harus ditutup sementara dari pukul 03.00 hingga 19.00 WITA, Jumat (29/6).
"Abu vulkanik bergerak dengan cepat sehingga kami bersama pihak lain memutuskan menutup sementara operasional bandara," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali Yanus Suprayogi di Denpasar, Jumat (29/6).Keputusan penutupan bandara itu dikeluarkan setelah melalui rapat koordinasi dengan Otoritas Bandara Wilayah IV, Airnav Indonesia, BMKG, maskapai penerbangan dan `Ground Handling` pada Jumat (29/6) dini hari.Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan kemudian mengeluarkan "notice to airman" (Notam) atau pemberitahuan kepada seluruh penerbangan di dunia terkait penutupan itu dengan nomor A-2551/18.Baca juga :
Akhir 2023, Gunung Agung Tutup Seluruh Outlet
Biro Meteorologi Volcanic Ash Advisory Centre (VAAC) Darwin memprediksi akan adanya sebaran abu vulkanik ke udara dengan ketinggian 23.000 kaki dengan kecepatan 10 knots.Pantauan dari pilot pada ketinggian 15.000-23.000 kaki, kata Yanus, masih ditemui adanya abu vulkanik di ruang udara dengan arah angin yang cenderung mengarah ke arah barat dan barat daya.
Akhir 2023, Gunung Agung Tutup Seluruh Outlet
Gunung Agung Bandara Ngurah Rai Bali