Perilaku merokok pada orangtua diperkirakan berpengaruh pada anak stunting dengan dua cara (Foto: Ilustrasi)
Jakarta - Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) hari ini, Senin (25/6) meluncurkan hasil penelitiannya yang membuktikan bahwa konsumsi rokok pada orang tua mengakibatkan anak stunting.
Kejadian yang paling banyak ditemui di keluarga miskin ini merupakan temuan yang mengejutkan dan penting untuk segera ditindaklanjuti.Perilaku merokok pada orangtua diperkirakan berpengaruh pada anak stunting dengan dua cara. Pertama, melalui asap rokok orang tua perokok yang memberi efek langsung pada tumbuh kembang anak. Seperti yang disebutkan oleh Ketua Satuan Tugas Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH, asap rokok mengganggu penyerapan gizi pada anak, yang pada akhirnya akan mengganggu tumbuh kembangnya.Menurut Kasubdit Kerawanan Sosial BPS, Ahmad Avenzora, dilihat dari catatan statistik barang konsumsi di Indonesia, “Belanja makanan bergizi di bawah belanja rokok.”
Ini artinya, jika belanja rokok dikurangi bahkan dihilangkan sama sekali, kesempatan keluarga miskin untuk belanja makanan bergizi akan jadi lebih besar, dan inilah syarat utama menghindari stunting. Dari sini terlihat tarik menarik yang kuat antara konsumsi rokok, kejadian stunting, dan kemiskinan.
Ikuti Update jurnas.com di
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
KEYWORD : Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Stunting Anak Rokok PKJS UI



























