Senin, 14/10/2024 22:02 WIB

Iran Siap Pasang Badan untuk Qatar

Rouhani mengatakan kebijakan Iran adalah interaksi dan negosiasi dengan negara-negara di kawasan itu untuk mengakhiri perpecahan.

Presiden Iran, Hassan Rouhani (Foto: Tehran Time)

Tehran - Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan kepada Qatar Emir Tamim bin Hamad Al Thani bahwa Iran akan "berdiri di samping" Doha disaat sulit dan senang.

Pada 5 Juni 2017, Arab Saudi bersama dengan Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Mesir memutuskan hubungan dengan Qatar sekaligus menjatuhkan sanksi pada negara karena berhubungan dengan Ikhwanul Muslimin dan Hamas.

Arab Saudi, UEA, dan Bahrain juga menutup jalur udara, laut, dan darat mereka ke negara itu. Namun, Iran justru berada di depan membantu negara itu. Ia membuka wilayah udaranya hingga sekitar 100 lebih penerbangan Qatar satu hari.

Dalam sambungan telepon, Rouhani mengatakan kebijakan Iran adalah interaksi dan negosiasi dengan negara-negara di kawasan itu untuk mengakhiri perpecahan.

"Upaya untuk membangun stabilitas dan keamanan di kawasan ini bermanfaat bagi semua negara kawasan," katanya, dikutip dari Tehran Time, Selasa (19/6).

"Kebijakan Adventistist negara-negara tertentu di wilayah itu salah dan kelanjutan dari mereka akan memperburuk masalah di kawasan itu terutama di Palestina, Suriah dan Yaman," tambahnya.

Rouhani mengatakan bahwa dukungan kolektif Muslim dapat membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina. Mengomentari perang di Yaman, ia mengatakan bahwa konflik harus diselesaikan secara politik.

Sementara itu, Sheikh Tamim mengatakan bahwa krisis regional harus diselesaikan melalui dialog dan tidak ada negara yang bisa memaksakan pandangannya pada orang lain.

Ia mengatakan bahwa kebijakan Qatar mendukung Palestina. Emir juga memuji dukungan Iran untuk negaranya ketika Qatar diblokade oleh sesama tetangga Arabnya. Selain itu, ia juga menyerukan perluasan hubungan dengan Iran di berbagai bidang.

KEYWORD :

Iran Qatar Hasan Rouhani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :