![Setelah dwifungsi ABRI dihapus ketika orde baru (Orba) lengser, kini muncul dwifungsi Polri. Hal itu terkait pengangkatan mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen M. Iriawan sebagai Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar).](https://www.jurnas.com/images/posts/1/2018/2018-01-26/c916de8edcb0a61e201832fbf6c4a754_1.jpg)
Ilustrasi TNI dan Polri
Jakarta - Setelah dwifungsi ABRI dihapus ketika orde baru (Orba) lengser, kini muncul dwifungsi Polri. Hal itu terkait pengangkatan mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen M. Iriawan sebagai Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar).
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, penunjukann Iriawan akan menimbulkan pertanyaan dan kecemburuan TNI."Dimana pasca Orba dwifungsi ABRI dihapus kok sekarang muncul Dwifungsi Polri," cetus Neta, Neta dalam keterangan resminya, Senin (18/6).Dengan penunjukan ini, lanjut Neta, independensi Polri diragukan. Hal ini mengingat dalam Pilkada Jabar ada jenderal Polri yang ikut bertarung.Baca juga :
Mendagri Minta Pemda Pantau Perkembangan Inflasi
Kata Neta, Polri akan dikecam publik jika terjadi konflik di akar rumput dalam Pilgub Jabar. "Mengingat Kapolda dan Pj Gubernur Jabar dari Polri tapi tetap tidak mampu melakukan pengamanan," terang dia.Selain itu, kata Neta, penunjukan Iriawan juga akan menimbulkan kejengkelan birokrat sipil Depdagri, seolah Depdagri tidak punya pejabat yang mumpuni jadi Pj Gubernur Jabar.
Mendagri Minta Pemda Pantau Perkembangan Inflasi
Pilgub Jabar Mendagri Komjen Iriawan Pj Gubernur