Rabu, 11/12/2024 22:43 WIB

Amerika Vs China, Indonesia Waspada

Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan melakukan pertemuan dengan Pimpinan Korea Utara Kim Jong Un, di Singapura, Selasa (12/06). Indonesia diminta waspada.

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah

Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan melakukan pertemuan dengan Pimpinan Korea Utara Kim Jong Un, di Singapura, Selasa (12/06). Indonesia diminta waspada.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, pertemuan kedua pemimpin negara besar tersebut sulit diberi analisis yang konvensional sifatnya.

"Kalau motif sederhananya hanya denuklirisasi untuk menghentikan perang itu positif saja, tapi kalau motifnya nanti kemudian berkembang kepada konsensi-konsesi tertutup, itu bisa merugikan kita semua," kata Fahri, melalui pesan singkatnya, Jakarta, Senin (11/6).

Kata Fahri, Donald Trump saat ini sedang mencari cara untuk memperkuat kembali perekonomian Amerika Serikat. Salah satu agenda besarnya adalah dengan cara menguasai Korea.

"Mungkin dia sudah pegang Korea Selatan, kalau dia bisa reuiniverifikasi lalu memegang Korea Utara, maka barang-barang produk Amerika akan masuk melalui Korea Selatan," kata Fahri.

Sebab, kata Fahri, selama ini Korea Utara sudah didominasi oleh produk, barang-barang dan jasa dari China. "Maka semenanjung Korea kemudian akan berada dibawah Amerika, nah itu bisa membuat tensi ketegangan yang tinggi antara Amerika dengan China," jelasnya.

Untuk itu, Fahri mengingatkan, jika Indonesia tidak waspada atas pertemuan Donal Trump dengan Kim Jong Un, maka dalam posisi terancam. Mengingat, perang dagang antara Amerika dengan China akan berdampak buruk bagi Indonesia.

"Nah perang dagang antara dua negara besar ini, kalau Indonesia tidak mengerti posisinya, kita bisa rugi. Sebab pada perang dagang dua negara besar ini kita bisa jadi korban seperti terinjak diantara dua gajah," terangnya.

Diketahui, pertemuan sensasional antara Presiden Amerika Serikat dan Pimpinan Korea Utara memasuki tahap akhir. Kedua pemimpin sudah tiba di Singapura dan melakukan serangkaian pembicaraan dengan pemerintah setempat.

Para pejabat dan diplomat AS dan Korea Utara mengadakan pertemuan awal Senin pagi (11/6), dipimpin mantan duta besar AS untuk Korea Selatan yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar untuk Filipina, Sung Kim.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AS-Korut yang pertama kali dalam sejarah ini akan menjadi sorotan pers dunia. Pertemuan akan berlangsung di Hotel Capella, di pulau wisata Sentosa, dekat pelabuhan Singapura.

KEYWORD :

Donald Trump Kim Jong Amerika Korea Utara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :