Ilustrasi Teroris (Foto: Via Duta Damai)
Jakarta - Komisi III DPR meminta agar program deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tidak diarahkan kepada para ulama dan kampus yang belum teridentifikasi secara pasti.
Anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Sudding menyerukan, agar deradikalisasi sebaiknya diarahkan pada jaringan terorisme yang sudah dipetakan sendiri oleh BNPT.Menurutnya, setidaknya ada delapan organisasi radikal di Indonesia yang harus diwaspadai, seperti Jamaah Ansarud Tauhid, Jamaah Ansarud Daulah, Mujahidin Indonesia Timur, dan lain-lain. Dengan begitu, deradikalisasi bisa lebih efektif dilakukan oleh BNPT.”Ketika sudah ada pemetaan, program deradikalisasi sangat mudah dilakukan. Tinggal bagaimana memasukkan paham deradikalisasi kepada mereka yang sudah terindentifikasi," kata Sudding, saat rapat dengan Kepala BNPT, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/5).
Ikuti Update jurnas.com di
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
KEYWORD : Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Terorisme BNPT Komisi III DPR

























