Pemilik Chelsea FC Jadi Warga Israel

Yerusalem - Seorang miliarder Rusia terkenal dan juga pemilik klub sepak bola Inggris, Chealsea, Roman Abramovich, mendapatkan kewarganegaraan Israel.

Dikutip dari harian Jerusalem Post, Abramovich mendatangi Israel kemarin dengan pesawat pribadinya untuk menerima hak kewarganegaraan Israel.

Setibanya di Bandara Ben Gurion di Tel Aviv, Abramovich bertemu dengan pejabat Kementerian Dalam Negeri Israel lalu menerima identitas kewarganegaraan Israel.

Beberapa media mengabarkan bahwa Abramovich mengalami keterlambatan saat mengajukan perpanjangan visa Inggrisnya, oleh karena itu dia ingin mendapatkan kewarganegaraan Israel.

Namun kepada Jerusalem Post, seorang sumber yang dekat dengan Abramovich menyangkal isu soal visa Inggrisnya itu. Sumber itu mengatakan bahwa Abramovich "sangat terikat" dengan Israel, dan miliarder terkenal itu telah lama merencanakan untuk pindah ke kewarganegaraan Israel hingga hari dia berhasil menggapai mimpinya itu.

Sumber yang tak mau disebutkan namanya itu mengungkapkan bahwa pengusaha Rusia tersebut tinggal di Inggris dengan visa "investor swasta", dia membantah berita bahwa permohonan visa Abramovich di Inggris ditolak.

Abramovich diketahui tak menghadiri pertandingan final FA Cup di stadion Wembley pada 19 Mei lalu, saat Chelsea merebut gelar dengan mengalahkan Manchester United.

Media Inggris mengatakan bahwa Abramovich tak dapat menghadiri pertandingan final karena visa Inggrisnya telah selesai masa berlakunya dan belum menerima visa yang baru. (AA)

KEYWORD :

Chelsea Roman Abramovich Israel

Berhasil Diselamatkan, Kejagung Serahkan Uang Sitaan Rp6,6 T ke Kemenkeu

Wow, Jetpack di China Bisa Terbang hingga 1500 Meter dan Melaju 100 km/jam

Gara-gara Kasus Tumbler Anita, Satpam KAI Panik

Momen Prabowo Temui Korban Banjir di Pengungsian

Begini Trik Cara Tidur Istri Agar Suami Betah

Komisi II Minta Kemendagri Segera Susun Cetak Biru Peta Besar Indonesia

7 Pertanyaan Sepele yang Bisa Bikin Pria Jadi Ilfil

Tampil Menggoda dengan Riasan Sensual