Satu dari tiga ledakan bom yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur.
Bandung - Serangkaian serangan peledakan bom yang terjadi di tiga Gereja di Surabaya, Jawa Timur, 13 Mei 2018 telah melukai rasa kemanusiaan kita. Ini bukan pertama kali terjadi serangan peledakan bom sebagai bagian dari aksi terorisme.
Beberapa hari sebelumnya, peristiwa kerusuhan di Mako Brimob yang tragis juga terjadi. Sebagaimana berbagai tragedi kemanusiaan, perempuan dan anak menjadi korban.Ketua Dewan Pendiri Institut Perempuan Valentina Sagala memandang aksi peledakan bom ini sebagai tragedi kemanusiaan, yang merupakan serangan langsung terhadap HAM yang telah menghilangkan nyawa, menimbulkan luka-luka, rusaknya harta benda, dan mengakibatkan menyebarnya teror menakutkan di kalangan masyarakat Indonesia, terlebih perempuan dan anak."Aksi atau tindakan terorisme bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, semangat reformasi 1998, dan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan universal.Kami menyatakan duka cita mendalam kepada para korban dan keluarganya," ucapnya.
Ikuti Update jurnas.com di
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
KEYWORD : Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Terorisme Perempuan Anak

























