Minggu, 28/04/2024 13:31 WIB

Mentan Dorong Bupati Purbalingga Pangkas Angka Kemiskinan

Purbalingga berada di urutan ke empat di Jawa tengah yang masih hidup miskin setelah Wonosobo, Kebumen dan Brebes.

Kementan

Purbalingga - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Sulaiman mendorong Bupati Purbalingga untuk memangkas angka kemiskinan di Purbalingga dari 18,18 persen menjadi 8 persen.

Demikian itu disampaikan saat melanjutkan Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) di Desa Sangkanayu, Kecematan Mrebet, Kabupaten, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (8/5).

Seperti diketahui, Purbalingga berada di urutan ke empat di Jawa tengah yang masih hidup miskin setelah Wonosobo, Kebumen dan Brebes. Selain itu,  masih ada sekitar 45 desa tertinggal. 10 desa di antaranya mengalami stunting (Kekurangan gizi, Red).

Untuk memanggas angka kemiskinan tersebut, Menteri Amran menyediakan solusi permanen yang berbasis pertanian. Yakni melalui tiga tahapan, yaitu  jangka panjang, jangka menengah dan pendek. Kebijakan ini digelar di 1.000 desa di 100 kabupaten se-Indonesia.

"Kami bagikan setiap kepala rumah tangga prakeluarga sejahtera  bantuan 50 ekor ayam dilengkapi kandang, pakani, vaksin serta pendampingan selama enam bulan," kata Amran.

"50 ekor ayam kampung unggulan Balitbangtan (KUB) itu sudah bisa bertelur dalam empat hingga enam bulan ke depan. Jadi nanti telurnya bisa dimakan  dan ditetaskan. Kemudian ayamnya juga bisa dipotong setelah memiliki pengganti," sambungnya.

Jika dimanfaatkan dengan baik, bantuan ayam, setiap kepala rumah tangga bisa meraup berkisar Rp2,5 juta hingga Rp3 juta per bulan, sehingga keluarga tersebut tidak lagi dalam katagori keluarga prasejahtera lagi (Rp1,4 juta).

Sementara untuk jangka panjangan, kata Amran pemerintah akan membagikan tumbuhan tahunan sesuai keunggulan di daerah masing-masing. Di Desa Sangkanayu misalnya, kecenderungan budidaya pisang, maka sekitar 510 kepala rumah tangga  akan mendapatkan pisang unggulan, untuk jangka panjangnya.

Untuk menjamin program ini berjalan dengan baik dan mampu mengentaskan kemiskinan secara permanen, Menteri Amran membentuk Klaster. Satu Klaster terdiri tiga kecematan. Nantinya setia  klaster akan menamam produk jangka panjang unggulannya selain bantuan ayam. Dengan demikian akan terbentuk skala ekonomi.

Amran optimis jika bantuan ini dikelola dengan baik, maka angka kemiskinan di seluruh Indonesia, dan terkhusus di Purbalingga, Jawa Tengah akan terpangkas.

KEYWORD :

Info Pertanian Kementan Andi Amran Sulaiman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :