
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily (tengah)
Jakarta - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara membutuhkan pengembangan kampus. Pasalnya, hingga kini tercatat 1500-an lebih calon mahasiswa yang sudah mendaftarkan diri ke IAIN Ternate. Namun kapasitas ruang belajar hanya memungkinkan menerima sekitar 1150-an mahasiswa baru.
Kendala terbatasnya ruang kuliah tersebut menjadi salah satu aspirasi yang diterima Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI dipimpin Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily saat meninjau Kampus IAIN Ternate, di Maluku Utara, Senin (30/4/2018).“Infrastruktur kampus berupa ruang kuliah, sarana dan prasarana pendukung di IAIN Ternate masih terbatas hingga disiasati waktu perkuliahan harus dimulai dari jam 07.00 pagi sampai jam 23.00 malam,” ungkap Ace, usai menggelar pertemuan dengan Rektor IAIN Ternate didampingi para pemangku kepentingan terkait.Di sisi lain, politisi Partai Golkar ini menambahkan bahwa Kementerian Agama mendorong agar IAIN Ternate mampu mencapai target jumlah 5000 mahasiswa, namun akan sulit rasanya target tersebut tercapai jika dukungan sarana dan prasarana belum mencukupi.Baca juga :
DPR Harap Sektor Pertanian Tumbuh Kuat di 2025
Legislator asal dapil Banten ini mengatakan bahwa IAIN Ternate memiliki fungsi strategis dalam mengembangkan peradaban Islam, dan mencetak cendekiawan, intelektual, pemimpin muslim yang memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara.“Kedatangan Tim Kunker Komisi VIII DPR RI diharapkan mempermudah dan mempercepat respon dalam mencari solusi berbagai persoalan di IAIN Ternate,” imbuhnya.
DPR Harap Sektor Pertanian Tumbuh Kuat di 2025
Warta DPR Komisi VIII DPR Kunjungan Kerja