
Staf Ahli Bidang Infrastruktur Kementerian Pertanian (Kementan) Ani Andayani bersama Kepala Bidang Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Propinsi NTT melakukan tanam dan panen (Foto: Istimewa)
Sumba - Staf Ahli Bidang Infrastruktur Kementerian Pertanian (Kementan) Ani Andayani bersama Kepala Bidang Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Propinsi NTT melakukan tanam dan panen secara bargantian dan bahkan dalam waktu bersamaan ada tanam dan ada yang panen sembari memastikan di lapangan percepatan luas tambah tanam (LTT) padi khususnya.
Roadshow ke pulau Timor dan pulau Sumba sekaligus mengunjungi Kelompok Tani (Poktan) Harapan Tani di Kelurahan Naibonat Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Di sini ditemui petani sedang giat melakukan panen dan siap olah tanah dan siap-siap menanaminya kembali.
Yang menggembirakan di lapangan hasil ubinan padi mencapai 7.2 ton per hektare GKP. Petani saat ini bergairah bertanam karena adanya bantuan pemerintah melalui upaya khusus (upsus).
Kelompok tani ini ternyata belum memanfaatkan alsintan panen ataupun mesin tanam, masih melakukan tradisi lokal dimana bahwa bila sejumlah petani membantu tanam maka mereka pulalah kelak yang memanen. Upah panen adalah sekitar 10 persen dari total hasil yang bisa dipanen bagi setiap orang. Hasil buruh panen kemudian disatukan untuk digiling menjadi beras bersamaan dengan gabah pemilik/penggarap sawah. Ada lahan yang sudah panen, siap olah tanahnya, telah siap ditanami sekitar 30 ha di poktan ini.
Roadshow ditindaklanjuti pada hari berikutnya, Rabu 25 April 2018 bergeser ke pulau Sumba dengan pesawat ATR karena berpindah pulau. Di Sumba Timur, bandara Umbu Mehangkunda telah terlihat bebenah karena disitu telah ada pula pabrik gula baru dengan kapasitas kini sekitar 6000 TCD dengan rancangan kedepan sampai 18.000 TCD yang diperkirakan bisa di tahun 2015 kata salah satu manager PT Muria Sumba Manis yang baru saja diresmikan Sabtu lalu 21 April 2018.
Upsus Pajale di TTS Bawa Berkah bagi Petani
Ani Andayani yang didampingi Kabid TP Distan Prov NTT Robert Ongo melaju ke sawah, yang mendapat layanan irigasi teknis dari Di Kambaniru yaitu sebuah Bendung dg kapasitas layanannya mencapai 1.440 ha untuk lahan sawah disekitarnya. Namun demikian ternyata, di Desa Mauliru kec Kambera Kab Sumba Timur dan sekitarnya itu ada penjelasan dari Kadistan Sumba Timur bahwa baru termanfaatkan untuk sekitar ekitar 800 hektare sawah saja.
Diawal kedatangan di poktan Lima Ndapahalang ada sambutan dg tarian adat dan kuda sebagai tradisi di Sumba Timur, maka Ani Andayani menyesuaikan turut menari dan nunggang kuda sebelum acara tanam padi. Hadir mendampingi Kabid TP distan prov dan Kadistan Sumba Timur Yohannes Wunu bersama jajaran dan para penyuluh siap menanam padi bersama di areal irigasi sekitar 20 ha dimana total Sumba Timur disanggupi akan melengkapinya sampai menjadi 800 ha dari areal sawah irigasi nya hingga selesai di April ini.
Hari berikutnya kamis 26 April 2018, masih penasaran kembali ke Kab Kupang karena akan ada rencana tanam perdana di lokasi cetak sawah baru pada hari jumat 27 April 2018 bersama jajaran Korem 161 Wirasakti NTT. Hari Kamis dimanfaatkan untuk bertanam kedelai dan panen jagung bersama Kabid TP Distan Kab Kupang dan Ketua Komisi B DPRD Kupang.
Pada acara tanam perdana cetak sawah baru berpeluang menambah LTT 60 ha dari total cetak swah 200 ha di Kab Kupang. Kami berterimakasih adanya dukungan TNI-AD yang sigap menyiapkan cetak sawah sehingga Jumat ini berkontribusi pada LTT bulan April dimana pada umumnya masyarakat NTT masih sibuk menyelesaikan panennya.
Pada setiap kesempatan roadshow ini Ani Andayani senantiasa berharap untuk maksimalkan LTT di bulan April ini.
KEYWORD :Kemetan Upsus Pajalen Ani Andayani