Penggunaan aspal campuran limbah plastik telah diuji coba pada beberapa ruas jalan nasional (ilustrasi/fotolia)
Jakarta - Rencana pemerintah memberlakukan cukai plastik dalam waktu dekat dinilai sejumlah kalangan tidak akan menyelesaikan permasalahan sampah plastik. Alih-alih bisa mengurangi sampah plastik, cukai dinilai dapat meningkatkan biaya yang ditanggung pelaku usaha setelah sebelumnya pemerintah menaikkan tarif listrik dan gas untuk industri. Hal itu tentunya akan memperlemah daya saing produk nasional ditengah perlambatan ekonomi dan perang dagang global.
Salah satu solusi jitu mengatasi sampah plastik, seperti yang dipaparkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), pada seminar nasional bertajuk "Inovasi Teknologi Polimer dan Energi" pekan lalu. Balitbang Kementerian tersebut berhasil mengolah sampah plastik menjadi bahan campuran aspal, yang dapat membuat aspal jadi lebih awet.Menurut peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR, Edwin Nirwan, untuk membantu mengurangi masalah sampah plastik ini, Kementrian PUPR telah melakukan penelitian terkait pemanfaatan limbah plastik untuk konstruksi sejak 2008 lalu. Kemudian atas inisiatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, penelitian ini terus dikembangkan dan diintensifkan sejak awal 2017.Menurut dia, penggunaan aspal campuran limbah plastik telah diuji coba pada beberapa ruas jalan nasional di Jakarta, Makassar, Bekasi, Denpasar dan Tol Tangerang-Merak. Berdasarkan hasil uji laboratorium oleh Balitbang Kementerian PUPR pada 2017, campuran aspal panas dengan tambahan limbah plastik lebih tahan terhadap deformasi dan retak dibandingkan dengan campuran aspal panas biasa.
Ikuti Update jurnas.com di
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
KEYWORD : Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
plastik limbah aspal























