| Jum'at, 06/04/2018 20:20 WIB
Model hijab (Foto: Instagram)
Jakarta - Sudah menjadi pengetahuan umum kalau menutup aurat merupakan kewajiban bagi tiap wanita muslim. Faktor agama menjadi alasan terkuat mengapa perempuan mengnakan hijab.
Hijab berasal dari bahasa Arab yang kata dasarnya adalah hajaban yang berarti penghalang. Di beberapa negara, kata hijab lebih sering merujuk kepada kerudung yang digunakan oleh wanita muslim.
Namun jika diartikan secara harfiah menurut keilmuan Islam,
hijab lebih merujuk kepada tata cara berpakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama. Hijab juga bisa berarti suatu pembatas yang menutupi aurat.
Belakangan ini semakn banyak perempuan yang memtuskan ber
hijab. Hal itu bisa kita di jumpa i ruang publik an instansi perkantoran. Tak ketinggalan juga publik figur makin banyak yang mengenakan
hijab. Tentu saja hal itu semakin menginspirasi perempuanlainnya.
Dengan semakin banyaknya perempuan tentu saja membuat industri
fashion hijab semakin diminati dan terus berkreasi mengikuti tren yang sedang berkembang.

Selain tentu saja karena faktor agama, ternyata berdasarkan data yang dihimpun oleh Jurnas.com terdapat berbagai alasan pendukung lainnya.
1. Mendapat Hidayah
Banyak alasan wanita msulimah belum mengenakan hijab lantaran belum dapat hidayah. Salah satu alasan memakai hijab seperti yang dikatakan salah satu pegawai instansi pemerintahan. Karena perintah agama baginya adalah alasan satu-satunya dan diiringi dengan hidayah yang ia dapatkan memutuskannya mantap berhijab hingga sekarang.
"Bagi saya murni karena perintah agama jika banyak
mode hijab yang kian berkembang ya itu bonus," ujarnya.
2. Dorongan Suami
Faktor orang-orang sekitar termasuk keluarga kesayangan juga menjadi alasan mengapa wanita muslimah mengenakan hijab. Hal itu diamini oleh salah satu pengguna hijab yang awalnya memakai karena dukungan dari suami.
"Suami sudah lama meminta saya ber
hijab, akhirnya sekarang mantap ber
hijab. Apalagi
hijab sekarang juga makin nyamah banyak pilihan," imbuh perempuan wiraswasta ini.

3. Merasa TersinggungPengalaman unik dirasakan oleh Thuti, seorang pegawai bank di Sulawesi. Awalnya ia merasa sering tersingung karena sindirian secara tidak langsung justru mengena di hatinya. Thuti yang awalnya tomboi memutuskan untuk ber
hijab.
"Akhirnya saya curhat sama bapak dan ia makin menyemangati saya buat ber
hijab, meski di awal-awal mamak saya kurang setuju karena lebih suka melihat saya yang tomboy," ucapnya.
4. Model Hijab Kian StylishPerkembangan
model
hijab di Indonesia yang kian beragam membuat bahan
hijab makin banyak pilihan. Mulai dari
basic katun hingga yang paling premium yaitu voal turut mewarnai.
Memang, kata seorang Anggota LSM di Jakarta ini mengaku, awalnya ia tertarik lantaran
model
hijab yang makin
stylish dan tentu saja nyaman. Tapi justru itulah yang mendorongnya mantap ber
hijab. "Kadang hidayah datang dari mana saja termasuk melihat teman saya yang pakai
hijab jadi semakin
stylish," imbuhnya.
5. Menunjang Percaya DiriSejak kecil, Rezky salah satu karyawan swasta di Jakarta sudah terbiasa mengenakan
hijab. Apalagi dirinya menuntut ilmu di pesantren, diwajibkan ber
hijab. "Jadi rasanya ya seperti ada yang kurang kalau gak pakai, jadi nggak percaya diri gitu," ungkapnya.
KEYWORD :
hijab mode wanita