
Presiden Turki Tayyip Erdogan (Foto: Gulftoday)
Jakarta - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam Perdana Menteri Israel (PM), Benjamin Netanyahu atas komentarnya yang ditujukan kepada operasi militer Turki yang sedang berlangsung di wilayah barat laut Suriah, Afrin.
Perntayatan Erdogan menanggapi komentar Netanyahu yang menolak pelajaran moral dari Ankara atas pembunuhan tentara Israel terhadap demonstran Palestina di Gaza, dan melabelkan Erdogan sebagai seseorang yang mengebom warga desa Kurdi.
"Tentara kami menindas teroris di Afrin. Netanyahu, Anda sangat lemah, sangat miskin," kata Erdogan kepada kongres Partai Persatuan dan Pengembangan (AK) yang berkuasa di provinsi selatan Adana."Kami berurusan dengan teroris, tetapi Anda tidak. Karena Anda adalah negara teror," Erdogan menambahkan, dikutip dari Al jazeera, Senin (2/4)Ditempat yang sama, ia menyebut PM Israel seorang penjajah di Palestina.
"Anda juga seorang teroris. Sejarah merekam apa yang telah Anda lakukan kepada semua orang Palestina yang tertindas. Kami tidak bersalah atas tindakan pendudukan," ujar Erdogan.
Untuk diketahui, setidaknya 17 orang Palestina tewas dan lebih dari 1.500 cedera saat pasukan Israel menembaki para demonstran "Hari Tanah" di dekat perbatasan timur Jalur Gaza, pada Jumat (30/3).Demonstrasi tesebut juga merupakan awal dari protes enam minggu yang memuncak pada 15 Mei, hari Palestina menyebut "Nakba," atau Bencana, ketika Israel secara resmi dinyatakan sebagai negara 70 tahun lalu dan lebih dari 750.000 orang Palestina diusir dari negara mereka
Para demonstran menuntut agar para pengungsi Palestina diizinkan mendapatkan hak untuk kembali ke kota-kota dan desa-desa yang dilalui keluarga mereka, atau diusir pada tahun 1948.Turki bersama dengan kelompok pemberontak Suriah Pembebasan Suriah (FSA) Suriah bulan lalu meluncurkan operasi udara-dan-darat ke Afrin untuk menundukkan para pejuang Kurdi (PBP) yang didukung Amerika Serikat di dekat perbatasannya. KEYWORD :Recep Tayyip Erdogan Israel Benjamin Netanyahu Palestina