Rabu, 24/04/2024 18:39 WIB

Dua Juta Anak Putus Sekolah Akibat Perang di Yaman

lebih dari 2.500 sekolah tidak lagi digunakan, dengan dua per tiga bangunan rusak akibat serangan, 27 persen ditutup

Rakyat Yaman menunggu antrian tabung gas (foto: LA Times)

Jakarta - Organisasi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mengurusi anak UNICEF menyatakan bahwa sekitar dua juta anak di Yaman putus sekolah.

Menurut UNICEF, lebih dari 2.500 sekolah tidak lagi digunakan, dengan dua per tiga bangunan rusak akibat serangan, 27 persen ditutup, dan 7 persen diambili alih oleh militer atau digunakan sebagai tempat penampungan orang-orang yang telantar.

"Sekitar dua juta anak putus sekolah sejak Yaman dilanda konflik pada 2015," kata UNICEF dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa.

"Selama lebih dari setahun, hampir tiga per empat guru di sekolah umum belum diberi upah, sehingga nasib 4,5 juta anak-anak terkatung-katung," lanjutnya.

UNICEF menyebutkan, setidaknya 2.419 anak telah direkrut dalam pertempuran di Yaman sejak Maret 2015 lalu. Selain itu, hampir setengah dari anak perempuan Yaman menikah sebelum usia 15 tahun.

PBB akan mengadakan konferensi tingkat tinggi pada 3 April mendatang untuk membahas krisis kemanusiaan di Yaman. PBB telah mengajukan banding internasional senilai 2,96 miliar dollar untuk tahun ini. (AA)

KEYWORD :

PBB Yaman Perang Putus Sekolah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :