
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Agung Hendriadi selaku Ketua I Pelaksana Tim Sergap Kementerian Pertanian saat memimpin Serapan Gabah di Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (13/3).
Sumater Selatan - Untuk mengisi dan memperkuat cadangan beras pemerintah, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi mendorong pengusaha penggilingan padi di Provinsi Sumatera Selatan agar menjual sebagian berasnya kepada Bulog.
Agung menjelaskan jika cadangan pangan pemerintah lemah, dikhawatirkan akan terjadi lagi impor, sehingga bisa merusak pasar dan merugikan pengusaha penggilingan padi.
"Cadangan beras pemerintah sangat penting, untuk ketahanan pangan nasional. Saya minta pengusaha penggilingan padi mau menjual sebagian berasnya ke Bulog," ujar Agung Hendriadi saat menginisiasi kontrak penjualan beras oleh tiga pengusaha penggilingan padi dengan Divre Bulog Sumatera Selatan, Sabtu (24/3).
Ketiga perusahaan penggiligan padi yang dikunjungi adalah, PT. Rusna Jaya Putra Pangan, PT. Buyung Poetra pangan, yang berlokasi di Kabupaten Ogan Ilir dan PT. Karya Jaya Mandiri di Kota Palembang.Berdasarkan prognosa, produksi beras Sumatera Selatan sebanyak 3 juta ton, dan untuk konsumsi sekitar 1 juta ton, sehingga surplus sekitar 2 juta ton, yang didistribusikan kedaerah sekitarnya dan sebagian ke pulau Jawa.
Untuk mengoptimalkan serapan gabah petani dan mengisi cadangan beras pemerintah, perlu sinergitas yang baik antara pihak-pihak terkait.Dalam kunjungan ini Kepala BKP didampingi Divre Bulog yang diwakili Bagian Pengadaan, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi dan BPTP dan PJ Upsus Provinsi Sumatera Selatan. KEYWORD :Kementan Beras Bulog Sumatera Selatan