Kamis, 18/04/2024 23:02 WIB

Ribuan Warga Sipil Suriah Mengungsi dari Ghouta

Kelompok pemantau perang yang berbasis di Inggris mengatakan serangan yang terjadi di Kota Zamalka itu juga melukai puluhan lainnya.

Serangan di Suriah

Beirut - Ribuan warga sipil terpaksa mengungsi besar-besaran setelah serangan udara menggempur kantong pemberontak di Ghouta timur dekat ibu kota Damaskus.

Di wilayah Afrin utara, orang-orang melarikan diri dari garis depan lainnya di rumah mereka saat tentara Turki dan gerilyawan sekutu menyerang kota utama. Tak ayal, lebih dari 150.000 orang telah meninggalkan kota ini dalam beberapa hari terakhir, seorang pejabat senior Kurdi dan kelompok pemantau mengatakan.

Dua serangan itu, yang didukung oleh Rusia dan yang lainnya dipimpin oleh Turki, telah menunjukkan bagaimana faksi Suriah dan sekutu asing mereka secara agresif membentuk kembali peta setelah kekalahan kelompok IS tahun lalu.

Konflik Suriah memasuki tahun ke tujuh minggu ini. Konflik itu telah membunuh ratusan ribu, dan menyebabkan setidaknya 11 juta lebih mengungsi, termasuk hampir 6 juta yang telah melarikan diri ke luar negeri di salah satu dari krisis pengungsi terburuk di zaman modern.

Kelompok pemantau perang yang berbasis di Inggris mengatakan serangan yang terjadi di Kota Zamalka itu juga melukai puluhan lainnya. Tidak ada komentar segera dari Damaskus, yang mengatakan bahwa pihaknya hanya menargetkan militan bersenjata.

Anggota Dewan Keamanan kembali menegaskan bahwa Resolusi 2401, yang menuntut gencatan senjata segera, diterapkan di seluruh Suriah, kata van Oosterom kepada wartawan setelah konsultasi tertutup DK mengenai situasi di Suriah. (Reuters)

KEYWORD :

Krisis Suriah Pemberontak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :