
Suasana Pop Up Market
Jakarta – Berdasarkan laporan kerja Bekraf 2017 disebutkan bahwa ekonomi kreatif pada 2015 telah berhasil menyumbang sekitar Rp 852 triliun atau sebesar 7,83 persen terhadap total PDB Indonesia. Bahkan, selama periode tahun 2010 hingga 2016 nilai ekspor komoditas ekonomi kreatif mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Brand lokal sebagai bagian dari ekonomi kreatif diyakini mampu menjadi sektor alternatif yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi dari sisi kualitas produk, brand lokal terus bersaing sehingga minat dan kepercayaan masyarakat semakin tinggi.Sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan brand lokal sekaligus menjadi wadah bagi para entrepreneur muda dalam mengembangkan kreativitasnya, Universitas Prasetiya Mulya kembali menghadirkan bazaar tematik bertajuk Pop Up Market yang tahun ini mengangkat tema “The Factory, Manhattan”.Baca juga :
Dorong Pengembangan Diri Generasi Muda untuk Tingkatkan Ekonomi Kreatif di Berbagai Daerah
Manajer Interim Kemahasiswaan Universitas Prasetiya Mulya Elfira Wahyono, M.Si menjelaskan, Pop Up Market merupakan bazaar produk lokal tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa S1 Universitas Prasetiya Mulya dan menjadi pelopor thematic local brand bazaar di Indonesia. “Hadirnya Pop Up Market sebagai bentuk dukungan nyata kampus terhadap perkembangan brand lokal sekaligus menjadi wadah bagi entrepreneur muda dalam mengembangkan kreativitasnya,” jelas Elfira.
Dorong Pengembangan Diri Generasi Muda untuk Tingkatkan Ekonomi Kreatif di Berbagai Daerah
Kerajinan Kredit Usaha Ekonomi Kreatif