Jum'at, 19/04/2024 14:11 WIB

Perempuan Paling Dirugikan Atas Perubahan Iklim

Perempuan punya peran sebagai pengasuh anak, dan penyedia makanan dalam rumah tangga.

Kebakaran hutan

Jakarta - Jika ditanya siapa yang paling dirugikan atas perubahan iklim, jawabannya perempuan. Berdasarkan penelitian Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), dari seluruh penduduk dunia yang mengungsi akibat perubahan iklim, 80 persen di antaranya adalah perempuan.

Salah satu contohnya di Afrika bagian tengah. Ketika 90 persen air Danau Chad surut, perempuan yang berada di sekitar danau tersebut harus berjalan lebih jauh untuk mengumpulkan air. Alasannya sederhana, perempuan punya peran sebagai pengasuh anak, dan penyedia makanan dalam rumah tangga.

"Pada musim kemarau, orang-orang pergi ke kota. Meninggalkan para perempuan untuk menjaga masyarakat," kata koordinator Asosiasi Perempuan Adat dan Penduduk Chad (AFPAT), Hindou Oumarou Ibrahim dilansir dari BBC.

Bahkan, kata Ibrahim, untuk kasus di Chad, perempuan harus bekerja ekstra demi merawat keluarga, sebab sudah tak ada lagi dukungan dari para suami.

"Mereka benar-benar bekerja keras dan rentan," imbuhnya.

Permasalahan semacam itu tak hanya terjadi di Afrika. Hampir di seluruh dunia, perempuan cenderung mengalami kemiskinan, tersisih dari pergaulan sosial, dan memiliki pilihan yang lebih sedikit dari pada laki-laki.

"Di New Orleans, ada kemiskinan yang jauh lebih tinggi dibandingkan Afrika-Amerika, sebelum terjadinya Badai Katrina pada 2005 silam," terang Profesor Studi Perempuan dan Gender Rutgers University, Jacquelyn Litt.

"Lebih dari sepatuh keluarga miskin di kota dikepalai oleh ibu tunggal," sambungnya.

Contoh lainnya, setelah terjadi tsunami pada 2004 di Indonesia, Sri Langka, dan India, ternyata jumlah laki-laki yang bertahan hidup jauh di atas jumlah perempuan. Perbandingannya tiga banding satu. Meski tak ada alasan yang kuat, namun laki-laki punya kemampuan berenang, sementara perempuan kehilangan waktu karena harus mengevakuasi anak-anak mereka atau anggota keluarga lainnya.

Edisi asli berbahasa Inggris klik di sini

KEYWORD :

Hari Perempuan Internasional Bencana Perubahan Iklim




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :