Senin, 29/04/2024 22:39 WIB

Indonesian Hypertension Society dan OMRON Jalin Kerjasama

OMRON Academy merupakan sebuah kerangka kurikulum yang dikembangkan bersama dengan British Hypertension Society (BHS).

Omron Acacemy (Foto: Pri)

Jakarta - Cardiovascular heart disease adalah penyebab kematian nomor satu di dunia, yang menyebabkan 17,3 juta orang meninggal setiap tahunnya. Dari angka ini, sekitar 3,6 juta kematian terjadi di Asia Tenggara. Sedangkan di Indonesia, penyakit jantung menyumbang 37% angka kematian yang disebabkan oleh penyakit tidak menular.

Indonesian Hypertension Society (InaSH) dan OMRON Healthcare, perusahaan terkemuka yang memproduksi peralatan monitor kesehatan jantung dan alat-alat kesehatan lainnya, bekerja sama untuk menjawab kian meningkatnya kebutuhan akan pengelolaan dan pengobatan hipertensi di Indonesia dalam pertemuan ilmiah InaSH ke-12 di Jakarta.
 
Pertemuan ilmiah selama tiga hari di Sheraton Hotel Gandaria pada akhir Februari tersebut mengangkat tema “The Never-ending Battle Against Hypertension and Its Complications” bertujuan berbagi informasi mengenai hipertensi di indonesia, termasuk cara pencegahan, pengelolaan dan pengobatannya.

Dihadiri oleh lebih dari 50 anggota dan delegasi dari berbagai komunitas kesehatan di Indonesia, serta para ahli dari Australia, Malaysia, Spanyol dan Thailand, pertemuan ilmiah ini merupakan bagian dari program OMRON Academy. Oleh karena itu, salah satu agenda penting yang dibahas dalam pertemuan ilmiah ini adalah “Good Clinical Practice in Hypertension Management” yang dibawakan oleh dua dokter spesialis dari InaSH, yaitu dr. Rarsari Soerarso Pratikto, Sp.JP, FIHA, spesialis kardiologi dan dr. Eka Harmeiwaty, Sp.S, spesialis neurologi.

OMRON Academy merupakan sebuah kerangka kurikulum yang dikembangkan bersama dengan British Hypertension Society (BHS), European Society of Hypertension (EHS) dan para peneliti lain di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan edukasi medis bagi para profesional di bidang kesehatan. Kurikulum ini adalah murni hasil ilmiah dan berbasis fakta serta mencakup panduan lokal maupun BHS untuk pengelolaan dan pengobatan hipertensi.

“Pertemuan ilmiah tahunan InaSH ini merupakan aksi nyata terkait misi InaSH untuk menciptakan hidup yang bebas dari penyakit kardiovaskuler, dan tahun ini tema yang kami angkat adalah meningkatkan prioritas dalam mengintegrasikan penanganan pada pasien, tidak hanya di rumah sakit namun juga pada penanganan di rumah,” kata Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S, Ketua InaSH.  

Salah satu cara yang dapat memberikan pengaruh signifikan dalam mencegah dan mengelola hipertensi adalah dengan memonitor tekanan darah secara teratur yang dapat dilakukan di luar rumah sakit maupun klinik.

Yoshiaki Nishiyabu, Marketing Manager OMRON Healthcare Indonesia mengatakan Mayoritas masyarakat hanya memeriksa tekanan darah mereka ketika berkunjung ke dokter. Namun sebenarnya, semua orang tanpa memandang jenis kelamin dan usia harus memeriksa tekanan darah mereka secara teratur. Hal ini penting untuk mengetahui apakah tekanan darah mereka naik atau turun dari angka normal.

Dengan pemeriksaan tekanan darah di rumah dengan teratur, masyarakat dapat memperoleh data rekam jejak tekanan darah secara komprehensif yang menyediakan peringatan dini akan penyakit kardiovaskuler, sehingga penyakit ini bisa dicegah. “Kami sangat senang bahwa tahun ini, InaSH membahas pentingnya mengukur tekanan darah dan memonitor tekanan darah di rumah,”ujarnya.

Tujuan global OMRON adalah mencapai zero heart attacks dan juga zero strokes. Kami menjadikan dua tujuan tersebut sebagai pedoman kegiatan kami. Kemitraan kami dengan InaSH dalam OMRON Academy mencerminkan misi jangka panjang kami untuk meningkatkan kesadaran akan hidup yang lebih sehat di Indonesia.

“Sebelumya OMRON juga telah bekerja sama dengan InaSH, salah satunya melalui May Measurement Month pada tahun 2017, yang mengajak generasi muda Indonesia menyadari bahaya penyakit hipertensi dan cara pencegahannya. Sebagai bagian dari kerja sama tersebut, OMRON mendonasikan 500 alat tekanan darah digital kepada InaSH untuk mengukur tekanan darah 1 juta orang di Indonesia, yang merupakan bagian kegiatan dari May Measurement Month,” pungkasnya.

KEYWORD :

Kesehatan Omron Indonesian Hypertension Society




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :