Rabu, 11/12/2024 22:46 WIB

Teroris Akui Mau Bentuk Angkatan Bersenjata di Suriah

AS dilaporkan melatih sekitar 400 teroris melalui Pentagon dan Central Intelligence Agency (CIA) di dekat Bendungan Tishrin di Sungai Efrat di Aleppo timur dan di provinsi Hasakah selatan.

Pejuang Kurdi dari Unit Perlindungan Rakyat (YPG) berdiri dekat kendaraan militer AS di kota Darbasiya perbatasan Turki, Suriah pada 29 April 2017 (Foto: Reuters)

Ankara - Kabar Amerika Serikat (AS) mendukung organisasi teroris PKK/PYD membentuk angkatan bersenjata kian tercium. Hal itu ditegaskan pemimpin organisasi teroris PKK/PYD yang menggunakan nama SDF. Ia akan membentuk angkatan bersenjata di Suriah.

"Kami sedang membangun kembali tentara kami sendiri agar siap menghadapi ancaman dari siapapun yang ingin menyerang kota-kota yang kami bebaskan bersama koalisi," kata Abdul Qader Effedili, seperti dilansir harian Inggris The Times.

Effedili menuding Turki, Iran, dan pasukan rezim Bashar al-Assad ingin merebut daerah-daerah yang dikuasai SDF. "Kami yakin bahwa rezim Iran dan Suriah tidak akan mencoba mengambil kendali seluruh bagian negara saat Amerika Serikat berada di sini," kata Effedili.

Anadolu Agency sebelumnya memberitakan bahwa organisasi teroris PKK/PYD -afiliasi organisasi teror PKK di Suriah yang telah merebut seperempat wilayah Suriah- membentuk sebuah ‘angkatan bersenjata’ dengan dukungan AS.

Pemerintah AS sebelumnya juga mengumumkan akan tetap mendukung PKK/PYD di provinsi Deir ez-zor dan Raqqah di timur Suriah yang memiliki ladang minyak paling produktif di negara tersebut.

Kabar terbaru ini timbul setelah Komandan Komando Pusat AS (CENTCOM) Jenderal Joseph Votel pada 22 Desember lalu mengumumkan bahwa mereka akan membentuk pasukan perbatasan di Suriah untuk mencegah mencegah Islamic State Iraq and Syria (Daes,Red) bangkit kembali.

Kementerian Luar Negeri Turki pada Rabu memanggil Perwakilan Diplomatik AS di Ankara Philip Kosnett untuk mengungkapkan ketidaknyamanan Turki atas dukungan AS untuk kelompok teror PKK / PYD, menurut sumber diplomatik Turki.

Pada Rabu (10/1), Anadolu menyebut, AS dilaporkan melatih sekitar 400 teroris melalui Pentagon dan Central Intelligence Agency (CIA) di dekat Bendungan Tishrin di Sungai Efrat di Aleppo timur dan di provinsi Hasakah selatan.

KEYWORD :

Teroris Amerika Serikat Suriah Iran PKK/PYD




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :