Minggu, 13/10/2024 01:19 WIB

Terima Keinginan Dialog Kim, Pemimpin Korsel Gegabah

Korea Selatan menyatakan kesediannya berdialog dengan Korea Utara Selasa pekan depan.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong un (Foto: Getty Images/AFP)

Seoul - Seminggu setelah Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong un mengumumkan keinginannya berdialog dengan Korea Selatan (Korsel), Seoul akhirnya menyambut baik dan menyatakan kesediannya pada Selasa, pekan depan.

"Kami berharap dapat terus terang mendiskusikan kepentingan dari kedua belah pihak bertatap muka dengan Korea Utara bersamaan dengan partisipasi Utara dalam Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang," ujar Menteri Unifikasi Korsel Cho Myong-gyon

"Saya ulangi: Seoul selalu membuka pintu dialog dengan Pyongyanng, kapan saja, lokasi dan bentuknya," sambungnya, dilansir dari Reuters, Rabu (3/1).

Sebelumnya, dalam Pidato Tahun Barunya, Kim Jong un mengatakan, Pyongyang secara terbuka ingin berdialog dengan Seoul. Meski begitu, ia menekankan bahwa negaranya tak akan menanggalkan program rudal dan nuklirnya.

Pidato Kim Jong un itu pun disambut baik Presiden Korsel Moon Jae-in. Satu sisi, ia juga menekankan bahwa mempererat hubungan antar-Korea tidak dapat dilakukan secara terpisah dengan menyelesaikan program nuklir Korea Utara.

Keputusan Moon Jae-in itu menuai kritikan dari mantan penasihat keamanan nasional Korea Selatan, Chun Yung-woo. Ia menduing pemimpin  Korsel gegabah karena tanpa pemikiran mendalam menerima permintaan Kim Jong un.

"Saya menyesal pemerintah begitu gegabah menerima ajakan Kim Jong ung. Pemerintah seharusnya mempertimbangkan terlebih dahulu dalam satu atau dua hari ke depan sebelum menerimanya," katanya.

"Pemerintah harus berusaha lebih keras untuk mengajukan penanggulangan agar tidak terjebak dalam perangkap yang ditetapkan oleh Kim Jong Un," sambungnya.

Pada Rabu (3/1), Presiden Amerika Serikat menanggapi keinginan Kim Jong un berdialog dengan Moon Jae-in. Ia mengatakan," Manusia Roket ingin berbicara dengan Korsel untuk pertama kalinya. Mungkin itu kabar baik, mungkin juga tidak. kita lihat nanti!"

Untuk diketahui, jika perundingan ini terealisasi, maka ini dialog pertama sejak pertemuan wakil menteri pada bulan Desember 2015 silam.

 

KEYWORD :

Korea Selatan Korea Utara Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :