Sabtu, 20/04/2024 12:23 WIB

Lima Fakta Unik Gerakan Perempuan Anti Pelecehan Seksual

Jagat hiburan dunia terbelalak setelah produser ternama Harvey Weinstein menghadapi tuduhan pelecehan seksual

Produser Hollywood, Harvey Weinstein

New York - Jagat hiburan dunia terbelalak setelah produser ternama Harvey Weinstein menghadapi tuduhan pelecehan seksual dari sejumlah artis Hollywood. Aksi yang sudah berlangsung tiga dekade tersebut, akhirnya berakhir di meja hijau.

Tak menunggu waktu lama, beberapa nama lain pun terkuak kemudian. Di antaranya Matt Lauer (60) dan Kevin Spacey (58). Dan kondisi ini mendorong para artis Hollywood menciptakan sebuah gerakan anti pelecehan seksual terhadap perempuan.

Dilansir dari Hollywood Life, berikut ini lima fakta uniknya:

1. Melibatkan ratusan artis

Gerakan Perempuan Anti Pelecehan Seksual diprakarsai oleh ratusan artis Hollywood yang memiliki keprihatinan yang serupa terhadap kasus pelecehan dan kekerasan seksual. Beberapa nama yang termasuk vokal di antaranya Reese Witherspoon (41), Shona Rhimes (47), Eva Longoria (42), Ashley Judd (49), dan America Ferrara (33).

2. Fokus pada perempuan pekerja

Gerakan ini akan difokuskan untuk para perempuan yang bekerja di rumah. Seperti yang tertulis di harian The New York Times, para perempuan yang bergerak di lembaga ini mengumpulkan $13 juta untuk membantu korban di semua sekotor industri.

"Jika bukan perempuan, siapa lagi yang bisa memberikan jaminan perlindungan kepada mereka," kata Shonda.

3. Tanpa pemimpin

Tidak seperti gerakan lainnya, Gerakan Perempuan Anti Pelecehan Seksual tidak memiliki figur seorang pemimpin. Kendati tanpa pemimpin, masing-masing kelompok kerja sudah memiliki tugas dan peranan khusus. Contohnya, satu kelompok kerja khusus memberikan perhatian kepada minoritas LGBTQ, sementara yang lain fokus membuat undang-undang yang membahas soal pelaku pelecehan seksual.

4. Perlawanan pelecehan seksual di tempat kerja

Selain menjadi basis perempuan melawan tindak pelecehan seksual, gerakan ini juga digunakan untuk mendorong kesetaraan gender. Sebab, rendahnya kesetaraan gender menjadi celah untuk mengambil keputusan yang tidak adil.

5. Meningkatkan kesadaran

Perempuan yang tergabung dalam gerakan tersebut diharapkan sadar, bahwa mereka dan perempuan yang berada di lingkungan mereka memiliki hak yang sama, yakni hak untuk dilindungi dan dijamin kebebasan berekspresi, tanpa adanya ancaman atau pelecehan seksual.

KEYWORD :

Selebriti Internasional Hollywood Harvey Weinstein Pelecehan Seksual




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :