Rudal Hwasong-15 milik Korea Utara yang diduga digunakan dalam peluncuran uji coba terbaru pada Rabu, 29 November 2017 (KCNA / Reuters)
Washington - Duta Besar Amerika Serikat untuk Korea Utara akan berkunjung ke Jepang dan Thailand pekan depan. Lawatan tersebut akan membahas bagaimana meningkatkan tekanan pada Pyongyang setelah uji coba rudal balistik terbaru.
Korea Utara, yang secara resmi disebut Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK), pekan lalu menguji rudal balistik antarbenua yang paling kuat (ICBM). Ia mengatakan bahwa perangkat tersebut dapat menjangkau seluruh wilayah Amerika Serikat.
Joseph Yun, perwakilan khusus Amerika Serikat untuk kebijakan Korea Utara, akan berkunjung ke Jepang dan Thailand pada 11-15 Desember untuk bertemu dengan pejabat pemerintah untuk membahas cara-cara memperkuat kampanye tekanan menyusul uji coba rudal balistik paling baru di Korea Utara. Demikian pesan penyataan tertulis Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Jumat (8/12) waktu setempat.
"Amerika Serikat berharap dapat melanjutkan kemitraannya dengan kedua negara tersebut untuk membawa Korea Utara ke meja perundingan terkait rudal dan nuklinya," sambungya.
Ketegangan meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir menyusul pengembangan rudal Korea Utara yang bertentangan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Banga (DK PBB)
Rudal Jarak Jauh Terbaru Angkatan Laut AS dapat Mengubah Keseimbangan di Laut Cina Selatan
Uji coba rudal minggu lalu membuat Amerika Serikat geram. Ia mengatkan kepemimpinan Korea akan benar-benar hancur jika perang meletus. Pentagon telah memasang berulang kali kekuatan setelah tes Korea Utara.
Amerika Serikat telah mengirim sinyal beragam terkait keinginannya berdialog dengan Korea Utara. Sekretaris Negara Rex Tillerson mengatakan bahwa Washington sedang mengupayakan kontak semacam itu. Meski Trump mengatakan hanya buang-buang waktu
Korea Utara Amerika Serikat Rudal Jepang
