
Ilustrasi Partai Golkar
Jakarta - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar diminta untuk tidak menghalang-halangi musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk memilih ketua umum (Ketum) pengganti Setya Novanto.
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, DPP Golkar sebaiknya merespon tuntutan dari sejumlah pengurus DPD untuk segera menggelar Munaslub."Kami mendesak untuk segera DPP Partai Golkar tidak menghalang-halangi (Munaslub). Kami percaya DPP tidak akan menghalang-halangi," ujar Agung, di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (8/12).Kata Agung, sejumlah kader dan tokoh Partai Golkar meyakini, Munaslub sebagai salah satu jalan untuk meningkatkan kembali elektabilitas partai yang sedang mangalami keterpurukan.Baca juga :
Usman Hamid Beberkan 7 Dosa Jokowi
Diketahui, pasca Novanto ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP dan menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Partai Golkar mengalami keterpurukan. Dimana, elektabilitas Golkar terjun bebas.
Usman Hamid Beberkan 7 Dosa Jokowi
Ketum Golkar Setya Novanto Presiden Jokowi