
Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Rofi Munawar
Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Rofi Munawar menilai rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendukung pemindahan Ibukota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem sangat kontraproduktif dalam penyelesaian konflik Palestina.
Menurutnya, selain bertentangan dengan resolusi internasional, kebijakan tersebut akan membuat ketegangan memuncak di Timur Tengah."Memindahkan ibukota Israel ke Yerusalem sesungguhnya akan semakin meningkatkan konflik dan ketegangan yang berkepanjangan di Timur Tengah. Hal ini disebabkan karena Yerusalem merupakan salah satu epicentrum perjuangan utama bagi bangsa Palestina, karena adanya Al Quds," ungkap Rofi Munawar dalam keterangan persnya, Senin (4/12).Politisi asal Jawa Timur ini menambahkan, relokasi Kedutaan Besar AS bersamaan dengan rencana menetapkan Yerusalem sebagai Ibukota Israel merupakan salah satu janji kampanye Trump saat pemilihan presiden. Tapi ironisnya kebijakan luar negeri AS ini secara faktual sangat merugikan dan tidak mempertimbangkan kepentingan Palestina.Baca juga :
DPR Dukung Penuh Target Indonesia Bebas TBC 2029
Rofi juga menjelaskan sejumlah alasan mengapa Yerusalem tidak bisa dijadikan ibukota oleh israel, diantaranya resolusi yang telah dikeluarkan oleh Komite Warisan Budaya Organisasi Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) yang memutuskan hilangnya kedaulatan Israel atas Kota Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki. Selain itu juga, bagi umat Islam keberadaan Yerusalem memiliki sejarah panjang dalam proses perjuangan melawan Israel."Komunitas internasional dan PBB harus bersikap tegas terhadap rencana Donald Trump ini. Adapun OKI harus mengambil inisiatif yang lebih proaktif dalam menanggapi isu ini," pungkas rofi.
DPR Dukung Penuh Target Indonesia Bebas TBC 2029
Warta DPR BKSAP DPR