![Partai Golkar sebagai partai senior dan penguasa terlama di Indonesia, saat ini tampak terlihat tidak berdaya. Hal itu dibuktikan ketika sejumlah Caketum Partai Golkar meminta restu kepada Presiden Jokowi.](https://www.jurnas.com/images/posts/1/2017/2017-04-25/b0083df6b946341b7f90773b61959236_1.jpg)
Ilustrasi Partai Golkar
Jakarta - Partai Golkar sebagai partai senior dan penguasa terlama di Indonesia, saat ini tampak terlihat tidak berdaya. Hal itu dibuktikan ketika sejumlah calon ketua umum (Caketum) Partai Golkar meminta restu kepada Presiden Jokowi.
Demikian disampaikan Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis, dalam diskusi koordinatoriat wartawan parlemen bekerjasama dengan biro pemberitaan DPR dengan tema "Kursi Kosong Ketua DPR RI", di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/11).Selain Caketum Partai Golkar, sejumlah pengurus DPD Tingkat I juga menemui Presiden Jokowi. Padahal, Jokowi bukan tokoh partai berlambang pohon beringin itu.Baca juga :
Gus Halim: Selamat Ulang Tahun Pak Jokowi
"Terlihat betul Golkar sekarang ini cukup payah, kenapa pengurus DPD itu menemui Pak Jokowi. Emangnya Jokowi itu ketua umum Partai Golkar," kata Margarito.
Gus Halim: Selamat Ulang Tahun Pak Jokowi
Baca juga :
Jokowi: Berkurban Wujud Rasa Syukur dan Ikhlas
"Agak ajaib, ini percis seperti zaman Orba. Ini ada apa, minta saja beliau sekalin untuk menjadi Ketum Golkar," tegasnya.Diketahui, pasca penahanan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dalam kasus dugaan korupsi e-KTP oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sejumlah kader Golkar mendesak agar Munaslub segera digelar.
Jokowi: Berkurban Wujud Rasa Syukur dan Ikhlas
Ketum Golkar Setya Novanto Presiden Jokowi