Minggu, 28/04/2024 10:22 WIB

Hari Pahlawan, Taufik: Perjuangan belum Selesai

Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan berharap, peringatan Hari Pahlawan tak sekadar menjadi kegiatan seremonial tahunan. Selain mengenang jasa dan pengorbanan para pahlawan, peringatan Hari Pahlawan harus dijadikan momentum untuk melanjutkan perjuangan bangsa.

Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan

Jakarta - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan berharap, peringatan Hari Pahlawan tak sekadar menjadi kegiatan seremonial tahunan. Selain mengenang jasa dan pengorbanan para pahlawan, peringatan Hari Pahlawan harus dijadikan momentum untuk melanjutkan perjuangan bangsa.

"Sebuah ungkapan mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawannya. Ungkapan ini mengingatkan sekaligus mengajak kita untuk melanjutkan perjuangan dan cita-cita para pejuang kemerdekaan, para pahlawan bangsa," kata Taufik, di Jakarta, Jumat (10/11).

Meski perjuangan kemerdekaan telah usai, lanjut dia, pengayatan dan pengamalan nilai-nilai kepahlawanan tak pernah selesai. Pahlawan di masa lalu berjuang mengusir penjajah yang melakukan penindasan, tindakan sewenang-wenang, serta merampas sumber daya alam Indonesia.

"Saat ini, Indonesia sudah merdeka, sudah tidak ada penjajah dalam arti fisik. Namun, perjuangan belum selesai. Masih ada penjajahan dalam bentuk lain yang harus kita merdekakan," tegas Wakil Ketua Umum DPP PAN itu.

Menurutnya, Indonesia membutuhkan sosok pahlawan yang berjuang untuk membebaskan kebodohan, kemiskinan, serta mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa. Terlebih, bangsa asing terus berupaya mengintervensi, memecah belah, dan merampas kekayaan alam Indonesia.

"Kemerdekaan yang kita nikmati saat ini adalah buah perjuangan dan anugrah Tuhan Yang Maha Esa. Cara kita untuk mensyukurinya, melanjutkan perjuangan, menjadi pahlawan untuk melawan kemiskinan, kebodohan, dan kemajuan bangsa," harap dia.

Dalam setiap perjuangan bangsa dan peradaban, tambah dia, biasanya terdapat tiga tahapan, yakni generasi pejuang, generasi pembangun, dan generasi penikmat kemerdekaan. Namun, ia berharap, tahapan perjuangan dan bangunan peradaban Indonesia tak pernah sampai pada generasi penikmat.

"Kita wajib bersyukur, tapi tak boleh puas. Biasanya, hancurnya sebuah peradaban disebabkan oleh generasi penikmat, generasi yang lupa akan cita-cita dan nilai luruh perjuangan bangsa. Indonesia lahir dengan cita-cita besar, diantaranya berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan kedamaian dunia," tandasnya.

KEYWORD :

Warta DPR Pimpinan DPR Taufik Kurniawan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :