Marlen Sitompul | Sabtu, 11/11/2017 12:14 WIB
Jakarta - Hari Pahlawan yang jatuh pada hari Jumat (10/11), sebagai bentuk refleksi dan penghargaan atas jasa pengorbanan pada pahlawan. Sekaligus membangun ingatan kolektif serta kesadaran sebagai satu bangsa dan satu negara.
Demikian disampaikan
Ketua DPR Setya Novanto, dalam menyikapi Hari Pahlawan, melalui rilisnya, Jakarta, Jumat (10/11). Menurutnya, para pahlawan yang gugur telah berjuang sepenuh hati demi kelangsungan masa depan bangsa dan negara.
"Sebagai generasi penerus, sudah sepatutnya menyatukan kembali hati kita, mengendalikan ego pribadi dan golongan, serta mempererat rasa persaudaraan. Sehingga bisa menyukseskan agenda pembangunan nasional," kata Novanto.
Novanto berpesan, jangan sampai darah para pahlawan menjadi sia-sia karena penerus bangsa tak bisa mengisi kemerdekaan dengan baik.
"Jiwa saya senantiasa bergetar jika membayangkan seperti apa pertempuran yang dihadapi para pendahulu kita. Sudah sepatutnya, kita yang masih hidup mempersembahkan setiap hela napas untuk berbakti kepada Ibu Pertiwi," ujar Novanto.
Novanto juga mengingatkan pesan Bung Karno bahwa bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai bangsa yang merdeka.
Karena itu, Novanto berharap khususnya kepada generasi muda, agar selalu percaya diri, tidak pernah minder atau merasa rendah diri. Karena Indonesia telah diwariskan bangsa yang besar dengan wilayah yang luas.
"Sudah sepatutnya kita bangga dan membalas jasa mereka dengan karya. Jejak langkah para pahlawan sepatutnya menggugah kita agar senantiasa berdiri sejajar dengan negara lain di dunia," terangnya.
"Jumlah penduduk yang besar dengan wilayah luas yang telah diwariskan oleh generasi pendahulu, harus membuat kita menjadi bangsa terhormat yang ikut andil dalam percaturan politik internasional. Terutama dalam mewujudkan dunia tanpa penindasan, mewujudkan indahnya kedamaian," tegas Novanto.
KEYWORD :
Warta DPR Ketua DPR Setya Novanto