Presiden Amerika, Donald Trump (Foto: AFP / Saul Loeb)
Seoul - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengeluarkan peringatan keras kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam pidatonya di parlemen Korea Selatan. Ia meminta Pyongyang agar tidak memandang sebelah mata Gedung Putih dan sekutunya.
"Jangan meremehkan kami, jangan coba-coba bermain-main degan kami," katanya, sambil mengutuk "fantasi gelap" kehidupan di Korea Utara, dilansir BBC, Rabu (8/11)
Di dalam pidatonya, Trump mengatakan kepada Kim Jong un bahwa senjata yang Anda dapatkan tidak membuat negaramu aman. Senjata itu justru menempatkan Korea Utara dalam bahaya besar.
Pemimpin Amerika Serikat dalam kunjungan dua hari ke Korea Selatan sebagai bagian dari tur Asianya. Trump memulai pidatonya ke anggota parlemen di Seoul dengan memuji prestasi South Korea sejak Perang Korea, berbeda dengan yang dilakukan Korut. Ia menyamakannya dengan "eksperimen tragis di laboratorium sejarah."
Trump memperingatkan Pyongyang mungkin menafsirkan pengekangan masa lalu oleh Amerika Serikat sebagai kelemahan. Tapi, sekarang pemerintahan Amerika Serikat sudah berbeda. Ia mendesak Kim melepaskan senjata nuklir negaranya.
"Korea Utara bukanlah surga yang diharapkan oleh kakek Anda. Ini adalah neraka yang tidak layak dimiliki seseorang," katanya, merujuk pada Kim Il-sung, pendiri Korea Utara dan kakek Kim.
Trump juga meminta seluruh dunia untuk memberikan tekanan pada Pyongyang untuk melepaskan senjata nuklirnya. "Dunia tidak dapat mentolerir ancaman rudal dan nuklir Pyongyang. Semua negara yang bertanggung jawab harus bersatu mengisolasi rezim brutal Korea Utara, untuk menolaknya dalam bentuk dukungan, penawaran, atau penerimaan," katanya.
Ambisi nuklir Korea Utara sangat tinggi dalam agenda Mr Trump saat ia melanjutkan tur lima negara di Asia.
Presiden Korsel Upayakan Dialog dan Jalan Penyatuan dengan Pyongyang yang Dianggap Terisolasi
Trump memulai perjalanannya di Jepang, kemudia ke Korea Selatan. Ia dijadwalkan terbang ke China pada Rabu, dan juga akan mengunjungi Vietnam dan Filipina minggu ini.
KEYWORD :Amerika Serikat Korea Utara Korea Selatan