Minggu, 13/10/2024 01:45 WIB

Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI di Insiden Texas

Penembakan terjadi pada Minggu (5/11) telah menewaskan sekira 26 orang saat jemaat sedang mengikuti ibadah pagi. Pelaku dengan santainya masuk ke dalam gereja.

Insiden penembakan di Gereja Texas, Amerika Serikat

Jakarta - Kementerian Luar Negeri Indonesia akan terus mengikuti perkembangan insiden penembakan di Gereja Baptist di Texas, Amerika Serikat. Dalam tragedi ini, Kemlu melalui sosial medianya memastikan tidak ada laporan warga Indonesia yang menjadi korban.

"Sampai saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yg menjadi korban dari penembakan di Sutherland Spring, Texas," tulis pernyataan Kemlu melalui akun Twitter hari ini.  

Data Kemlu mencatat, ada sekitar 9.186 WNI tinggal di Texas. Meski tak ada korban, Kemlu akan terus memantau perkembangan penyelidikan. "Kemlu dan @KJRIHouston terus mengikuti perkembangan insiden tersebut. Indonesia turut menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban," tulis Kemlu RI.

Penembakan terjadi pada Minggu (5/11) telah menewaskan sekira 26 orang saat jemaat sedang mengikuti ibadah pagi. Pelaku dengan santainya masuk ke dalam gereja yang dipenuhi 50 jemaat.

Namun secara tiba-tiba, pria yang diduga bernama evin Patrick Kelley, pemuda eks anggota Angkatan Udara AS langsung melepaskan tembakan. Seorang saksi dari tempat pengisian BBM yang berseberangan mengatakan, setidaknya ada 20 tembakan.

Setelah aksi itu, pelaku ditemukan tewas di lokasi. Namun belum diketahui penyebabnya.  Presiden Donald Trump langsung mengecam aksi tersebut dan mengatakan bahwa insiden ini merupakan "tindakan iblis."

KEYWORD :

Teroris Penyerangan Gereja Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :