
Ketua BKSAP Nurhayati Ali Assegaf saat menerima perwakilan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau UNHCR Thomas (Foto: Humas DPR)
Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf membahas perkembangan krisis kemanusiaan yang dialami etnis Rohingya dengan perwakilan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau UNHCR Thomas Vargas.
Politisi Partai Demokrat ini menanyakan perkembangan terakhir bantuan yang diberikan UNHCR kepada 600 ribu warga Rohingya yang kini berada di Bangladesh."Menurut Thomas Vargas, kondisi masyarakat Rohingya masih sangat memprihatinkan walaupun sebagian besar telah melarikan diri ke Bangladesh sejak akhir Agustus lalu," kata Nurhayati, di Gedung DPR, Jumat (3/11).Nurhayati juga sepakat dengan Thomas Vargas yang menyampaikan agar dunia bisa melihat tragedi kemanusiaan yang dialami kaum Rohingya di Rakhine State adalah masalah kemanusiaan, bukan agama.Baca juga :
Gus Muhaimin Pimpin Rapat Perdana Pansus Haji
“Bahkan, Candi Borobudur yang merupakan tempat suci umat Buddha terbesar di dunia berada di Indonesia dan dilindungi oleh masyarakat yang mayoritas muslim,” ungkap Nurhayati.President International Humanitarian Law ini juga berharap, Indonesia dapat menjadi role model bagi negara-negara lain agar bisa hidup dengan damai. Tak lupa, Nurhayati juga menyampaikan bahwa Indonesia telah berhasil membawa emergency item tentang Krisis Rohingya menjadi resolusi Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) yang berlangsung di Rusia beberapa waktu lalu.
Gus Muhaimin Pimpin Rapat Perdana Pansus Haji
Warta DPR BKSAP DPR Nurhayati Assegaf