Minggu, 13/10/2024 02:33 WIB

AS Belum Beri Penjelasan Resmi Soal Penolakan Panglima Gatot

Otoritas pemerintah Amerika Serikat hingga kini belum memberikan alasan atas penolakan tersebut.

Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo

Jakarta - Kapuspen TNI, Mayjen Wuryanto mengatakan, pihaknya belum dapat penjelasan dari otoritas pemerintah Amerika Serikat terkait penolakan rombongan delegasi Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmatyo ke negara tersebut. Otoritas pemerintah Amerika Serikat hingga kini belum memberikan alasan atas penolakan tersebut.

"Sampai hari ini belum ada balasan maupun penjelasan dari Amerika Serikat," kata Kapuspen TNI, Mayjen Wuryanto di kantor Panglima TNI, di Jalan Medan Merdeka Barat, Minggu (22/10/2017).

Delegasi Panglima TNI tersebut sedianya ke Amerika untuk menghadiri acara pertemuan antar Panglima se-Asia Pasifik. Acara pertemuan antar Panglima se-Asia Pasifik di Washington DC akan dilangsungkan pada 23-24 Oktober 2017.

Gatot rencananya berangkat ke Amerika Serikat pada Sabtu, 21 Oktober 2017. Namun, setibanya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta Barat, Gatot dan para delegasi gagal berangkat lantaran mendapat surat penolakan memasuki wilayah Amerika Serikat dari maskapai penerbangan Emirates.

Padahal, undangan acara pertemuan antar Panglima se-Asia Pasifik tersebut dikirim langsung oleh Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) Amerika Serikat Jenderal Joseph F Durford, Jr. Joseph F Durford, Jr sendiri merupakan‎ sahabat sekaligus sebagai senior Gatot Nurmatyo karena usia Pangab AS diatas Panglima TNI.

Menurut Wuryanto, Panglima TNI‎ saat ini masih menunggu penjelasan resmi dari otoritas pemerintah Amerika Serikat terkait penolakan kehadiran di kotanya tersebut. "Kita sedang menunggu penjelasan dari Amerika Serikat," ujar Wuryanto

Sementara itu Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph Donovan sudah menyampaikan permintaan maaf terkait ditolaknya Panglima TNI ke AS. Ia menyatakan siap untuk memfasilitasi perjalanan Gatot ke AS, dan berupaya menjaga kemitraan strategis kedua negara.

KEYWORD :

Panglima TNI Gatot Nurmantyo Larangan ke AS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :