
Raja Salman (l) dan Putin, dalam kunjungan resmi pertama Arab Saudi ke Rusia (Foto: Alexey Nikolsky / AFP)
Saudi - Pemerintah Arab Saudi menandatangani perjanjian awal untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia, di sela-sela kunjungan Raja Salman ke Moskow.
Kesepakatan tersebut diumumkan pada Kamis (5/10) saat Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi tuan rumah Raja Salman. Tak hanya kesepatakan S-400, Arab Saudi juga berencana membeli sistem peluru kendali anti-tank Kornet dan beberapa peluncur roket di bawah kesepakatan
"Kesepakatan ini diharapkan dapat memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan industri sistem militer dan militer di Arab Saudi," kata pihak Industri Militer Arab Saudi (SAMI).
Raja Salman memimpin delegasi ke Moskow yang juga menyetujui kesepakatan investasi bersama senilai beberapa miliar dolar, memberikan dorongan finansial yang sangat dibutuhkan bagi ekonomi Rusia yang dipukul oleh harga minyak yang rendah dan sanksi Barat.
Di depan politik, tidak ada tanda-tanda adanya terobosan mendasar mengenai isu-isu yang membagi Moskow dan Riyadh, termasuk fakta bahwa mereka mendukung saingan-saingan dalam perang sipil Suriah.
"Ini adalah kunjungan pertama seorang raja Arab Saudi dalam sejarah hubungan kita dan itu sendiri merupakan peristiwa penting," kata Putin saat menyambut baik pemimpin Saudi tersebut di sebuah balai Kremlin yang berhias emas.
"Saya yakin kunjungan Anda akan meningkatkan hubungan antara negara kita," katanya.
Diterjang Rudal Rusia, Rumah Sakit Kyiv Batal Direnovasi karena Terindikasi Tender Curang
"Kami bertujuan untuk memperkuat hubungan kita demi kepentingan perdamaian dan keamanan, demi pengembangan ekonomi dunia," kata raja Saudi menanggapi pernyataan Putin
Mengenai isu Timur Tengah, Raja Salman mengatakan kepada Putin, Iran harus berhenti mencampuri konflik Timur Tengah.
"Kami menekankan, keamanan dan stabilitas kawasan Teluk dan Timur Tengah merupakan kebutuhan mendesak untuk mencapai stabilitas dan keamanan di Yaman," kata raja tersebut.
"Hal ini menuntut agar Iran tidak mencampuri urusan dalam negeri, untuk menghentikan tindakan yang mendestabilisasi situasi di wilayah ini."
Iran dan Arab Saudi mendukung pihak-pihak yang berlawanan dalam konflik yang sedang berlangsung di Suriah dan Yaman. Rusia, seperti Iran, juga merupakan mitra kunci pemerintah Suriah Presiden Bashar al-Assad, yang ditentang oleh Arab Saudi, demikian Al jazeera, Jumat (6/10).
KEYWORD :Arab Saudi Rusia Iran Timur Tengah