
Ilustrasi wanita orgasme (foto: Daily Star)
Jakarta – Mencapai orgasme memang sebuah kenikmatan yang tiada tara. Namun, dalam kondisi tertentu, orgasme bisa menjadi sebuah penyakit.
Seperti dikutip dari Daily Star, sebuah kelainan seksual bernama Persistent Genital Arousal Disorder (PGAD) merupakan kondisi di mana wanita merasakan orgasme hingga seratus kali dalam sehari. Keadaan tersebut juga dirasakan ketika tidak sedang melakukan hubungan seksual.
Direktur Ginekollgi Invasif Minimal Jessica Shepherd MD mengatakan PGAD umumnya terlihat pada wanita yang sering merasakan rangsangan seksual pada alat kelamin mereka, secara terus menerus. “Meski tidak diinginkan, rangsangan ini tetap terasa,” kata Jessica.
Raih Hidup Sehat Sampai Usia Lanjut
Kondisi ini, kata Jessica disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya perubahan vaskular, perubahan hormon, stres, atau berbagai persoalan psikologis lainnya.
“Wanita merasa tidak nyaman, karena adanya denyutan di alat vital (klitoris, labia, vagina atau anus). Sensasi ini terjadi tanpa ada hasrat seksual sekalipun,” tambahnya.
Anggota DPR Minta Pemerintah Waspada Implementasikan Kebijakan Alat Kontrasepsi untuk Pelajar
Seorang pengguna Reddit berusia 22 tahun menngaku pernah mengalami kelainan ini. Ia mengatakan pada saat baru menginjak remaja, dirinya mengalami orgasme antara 20 hingga 30 kali per hari.
“Saat di mana saja, menonton tv dengan keluarga, di mal, restoran, saya selalu ingin menyentuh diri saya sendiri. Bahkan saya pernah melakukan itu, ketika keluarga saya sedang berada di ruangan, dan mereka menyaksikanku melakukan sentuhan itu,” akunya.
Lalu, bagaimana cara mengobati kelainan seksual ini?
Jessica mengatakan pengobatan PGAD dapat menggunakan obat-obatan antidepresan, gel dengan anestesi, stimulasi saraf, hingga terapi kognitif. Dan sayangnya, tidak ada pengobatan tunggal untuk penderita PGAD.
KEYWORD :Gaya Hidup Seks PGAD Kelainan Seksual