![Tingkat elektabilitas Presiden Jokowi mengalami peningkatan sebagai Capres 2019. Sementara, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menurun.](https://www.jurnas.com/images/posts/1/2017/2017-07-07/2304b9bd434babac9ee2fcef3b21545d_1.jpg)
Prabowo Subianto (JN)
Jakarta - Tingkat elektabilitas Presiden Jokowi mengalami peningkatan sebagai calon presiden (Capres) 2019. Sementara, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menurun.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, pihaknya tidak percaya dengan hasil survei tersebut. Menurutnya, survei yang dirilis Centre for Strategic and International Studies (CSIS) itu tidak sesuai dengan fakta di lapangan."Kalau cuma mau mempercayai angka-angka berdasarkan survei, tanya aja langsung masyarakat. Memang survei ini indikator, kita harus akui, tetapi lihat di masyarakat sebenarnya apa yang dirasakan," kata Fadli, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/9).Baca juga :
Gus Halim: Selamat Ulang Tahun Pak Jokowi
Ia menegaskan, kehidupan masyarakat saat ini justru sedang mengalami kesulitan. Dimana, perekonomian dan daya beli masyarakat semakin menurun.
Gus Halim: Selamat Ulang Tahun Pak Jokowi
Baca juga :
Jokowi: Berkurban Wujud Rasa Syukur dan Ikhlas
Diketahui, selain mengukur tingkat kepuasan publik, CSIS juga merilis survei tentang tingkat elektabilitas bakal calon presiden. Hasilnya, Jokowi masih unggul dibandingkan mantan rivalnya, Prabowo Subianto."Jokowi mengalami kenaikan signifikan dari tahun ke tahun. Kenaikan fantastis dari tahun 2016 ke 2017 dari angka 41,9% ke 50,9%. Sementara Prabowo tak ada kenaikan berarti dari 28% turun ke 24,3% dan 25,8%," kata Peneliti CSIS, Arya Fernandes, di Kantor CSIS, Jakarta, Selasa (12/9).
Jokowi: Berkurban Wujud Rasa Syukur dan Ikhlas
Presiden Jokowi Hasil Survei Fadli Zon