
Pimpinan DPR foto bersama delegasi Forum Parlemen Dunia
Bali - Pimpinan DPR RI menyayangkan sikap Pemerintah yang tidak menghadiri Sidang Parlemen Dunia atau World Parliamentary Forum on Sustainable Development Goals (SDGs) yang dihadiri 47 negara.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, kehadiran pemerintah dalam forum parlemen dunia tersebut dibutuhkan sebagai bentuk kepedulian dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan."Eksekutif seharusnya hadir. Ini penting, untuk mengirim sinyal ke dunia bahwa Indonesia itu komit terhadap pembangunan berkelanjutan," kata Fahri, disela-sela forum Parlemen Dunia, di Nusa Dua Bali, Bali, Rabu (6/9).Apalagi, lanjut Fahri, Forum Parlemen Dunia kali ini sebagai momentum penting dan bersejarah bagi Indonesia, khususnya DPR RI sebagai inisiator terselenggaranya konferensi internasional tersebut.Baca juga.. :
Sebelumnya, Ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov) membuka World Parliamentary Forum on Sustainable Development (Forum Parlemen Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan), di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (6/9).Kata Setnov, melalui forum parlemen dunia dengan tema "Achieving the 2030 Agenda through Inclusive Development" akan membahas perencanaan peran parlemen di berbagai negara dalam menyukseskan Agenda Pembangunan 2030 dengan tujuan penting mengakhiri kemiskinan, memerangi kesenjangan dan ketidakadilan, serta menghadapi perubahan iklim.