Rabu, 06/11/2024 02:01 WIB

Hembuskan Politik Patriarki, PAN Tutup Pintu untuk Capres Perempuan

Ditengah sejumlah partai politik memastikan dukungan terhadap calon presiden tertentu, PAN belum mengeluarkan nama usungannya. 

Pan

Jakarta - Saat sejumlah partai politik memastikan dukungan terhadap calon presiden tertentu, PAN belum mengeluarkan nama usungannya. Kendati demikian, PAN telah mengungkap berbagai kriteria calon presiden yang bakal didukung pada Pilpres 2019.

Di tengah persiapan melaksanakan Rakernas, PAN menunjukkan keberpihakan terhadap calon presiden dengan kategori tertentu. 

PAN menekankan calon presiden yang akan diusungnya berjenis kelamin laki-laki. Sebuah pilihan politik berbasis pada ideologi patriarkhie dengan menutup kemungkinan bagi capres perempuan.

"Laki-laki, mau jadi presiden dan mau didukung parpol," ujar Sekretaris fraksi PAN Yandri Susanto usai konfrensi pers di lantai 20 gedung Nusantara I Kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (08/08/2017).

Yandri menyebutkan PAN masih menahan diri untuk menentukan sosok yang akan diusung sebagai calon presiden.

"Kan soal strategi saya bilang tadi dan pemilu 2019 masih lama. Tentu soal dinamika politik, kan masih banyak yang akan terjadi," ucapnya.

Bagi PAN, penentuan capres partainya harus menggunakan berbagai pertimbangan. Utamanya, aspirasi kader serta konstituen partainya.

"Kita juga ingin betul-betul menyerap aspirasi masyarakat. Saya bilang tadi kita tanya dulu ke NU, Muhammadyah, Mathaliul Anwar, Persis dan lain-lain," jelasnya

KEYWORD :

PAN Yandri Susanto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :