
Winnie The Pooh
Jakarta - Dewan Sensor China memblokir kartun Winnie-the-Pooh dari situs jejaring sosial setelah adanya foto yang membandingkan antara beruang tersebut dengan Presiden Xi Jinping. Gambar itu sempat menjadi viral di media sosial sebelum akhirnya di blok.
Keputusan Dewan Sensor China diambil lantaran konten tersebut dinilai menuai pesan negatif untuk sang presiden. Pasalnya foto itu mencoba mem-bully Jinping dengan membandingkannya dengan sosok kartun beruang yang terkenal dibuat untuk serangkaian film Disney dan acara TV animasi.
Gambar tersebut mendapat banyak respon netizen, bahkan lebih banyak respon negatif untuk sang presiden. Tak tanggung-tanggung bully-an terhadap Presiden Jianping berdatangan dari pengguna media sosial.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Pada 2015 lalu, gambar dengan konten yang sama juga telah diblokir oleh dewan sensor China yakni gambar yang membandingkan Pooh dan Xi. Menurut firma konsultan politik Global Risk Insights bahwa meme Pooh dan Xi adalah citra China yang paling banyak disensor pada 2015.
Larangan media sosial muncul di tengah eskalasi penyensoran online menjelang Kongres Partai Komunis, sebuah acara di musim gugur di mana janji politik utama akan diumumkan.
"Secara historis, dua hal yang telah tidak diperbolehkan: pengorganisasian politik dan aksi politik. Tapi tahun ini ketiga telah ditambahkan ke dalam daftar. Berbicara tentang presiden," Qiao Mu, asisten profesor media di Beijing Studi Universitas Negeri.
Qiao mengatakan bahwa beberapa pengguna internet telah ditahan oleh pihak berwenang setelah mengirimkan komentar tentang Xi sebagaimana dilansir pada UPI.
China Xi Jianping Pooh