Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (Foto: Reuters)
Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akan menggunakan persediaan gas alamnya sebagai alat politik saat bertemu di Warsawa pada Kamis dengan para pemimpin dari belasan negara yang tertawan Rusia untuk kebutuhan energinya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Moskow memotong pengiriman gas selama sengketa harga dengan negara-negara tetangga pada bulan-bulan musim dingin. Ekspor dari Amerika Serikat akan membantu mengurangi ketergantungan mereka terhadap Rusia.
"Trump ingin mengabarkan kelompok tersebut, bahwa Washington ingin membantu sekutu dengan membuatnya semudah mungkin bagi perusahaan AS untuk mengirim lebih banyak gas alam cair ke LN Eropa Tengah dan Timur, kata Gedung Putih dikutip Reuters pada Senin (3/7)
Trump akan menghadiri KTT "Tiga Laut" (Beberapa anggotanya mengelilingi Laut Adriatik, Baltik dan Laut Hitam) sebelum Kelompok 20 negara terkemuka bertemu di Jerman, di mana ia dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk yang pertama.
Di antara tujuan proyek Three Seas adalah, memperluas infrastruktur energi regional, termasuk terminal impor LNG dan jaringan pipa gas. Anggota prakarsa tersebut meliputi Polandia, Austria, Hungaria dan tetangga Rusia Latvia dan Estonia.
Serangan ke Kursk Hancurkan Tiga Jembatan, Presiden Ukraina Sebut Pembalasan Rusia hanya Gertakan
Kehadiran Trump akan memberi proyek ini sebuah tumpangan, kata James Jones, seorang mantan Panglima Tertinggi NATO. Peningkatan ekspor gas AS ke kawasan tersebut, Kata Jones, akan membantu melemahkan dampak Rusia dengan menggunakan energi sebagai senjata atau tawar menawar
"Saya pikir Amerika Serikat dapat menunjukkan dirinya sebagai negara yang baik hati dengan mengekspor energi dan dengan membantu negara-negara yang tidak memiliki persediaan yang memadai menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung dan kurang terancam," tambahnya
Donald Trump Rusia Gas
