Redaksi | Sabtu, 01/07/2017   19:08 WIB 
                                           
                                          
                                          
										  
										  
                                        
									   
										  
										  
									   
									   
										
                                          
																					  
                                              
                                             
                                                Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto
                                              
											 
                                           
											Jakarta - Polisi akan mencari orang tua pelaku pelaku penusukan dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Langkah itu dilakukan untuk mengidentifikasi pelaku.
Demikian disampaikan Kadivhumas 
Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Jakarta, Sabtu (1/7/2017). Selain orang tua, kata Setyo, pihaknya juga akan mencari keluarga pelaku lainnya, seperti adik atau kakak.
Sejauh ini, Tim Inafis 
Polri/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Mabes 
Polri telah mengambil sidik jari dan DNA pelaku. Nantinya, sidik jari dan DNA pelaku akan dicocokan dengan pihak keluarga kandung tersebut.
"Nanti akan kita cek lagi DNA. Kita akan cari orang tuanya, atau anaknya, adik atau kakaknya untuk dicocokan dna-nya," kata Setyo.
    
												
												   
												
												
												  
												
												
                                                Selain mengambil sidik jari dan DNA pelaku, polisi telah memeriksa kakak dan kakak ipar pelaku. Pemeriksaan kakak dan kakak ipar itu dilakukan setelah tim menyatroni alamat yang tertera dalam KTP yang ditemukan dari saku pelaku.
"Baru kakak ipar dan kakaknya (yang sudah diperiksa), dua. Tadi malam kakak iparnya sudah dimintai keterangan dibawa ke kantor polisi," ujar dia.
Nah, alamat yang tertera dalam KTP yang ditemukan itu merupakan alamat kakak ipar pelaku. Foto yang tercantum dalam KTP yang ditemukan itu, kata Setyo, juga tidak identik dengan wajah pelaku.
    
													
												
												
													
												
													
													
												
												
												
												  
												
												
												
												
																									
												"Pelaku 75 persen namanya Mulyadi. Tapi identitas di TKP alamatnya tidak disitu. Itu alamat kakak iparnya. Udah ditelusuri penyidik bahwa pelaku Mulyadi, pekerjaan pedagang kosmetik di pasar Roxy Bekasi," tandas Setyo. [mes]	
											 
											 
											 											 
											 
											 
											 
											 
KEYWORD : 
  Penusukan Brimob   Mabes Polri   Polri   Teror