Senin, 02/12/2024 02:56 WIB

INTERNASIONAL

Arab Saudi: Daftar Tuntutan Qatar Bukan Negoisasi

Setelah lebih dari dua minggu, blok yang dipimpin Saudi mengeluarkan daftar permintaan 13 poin pada Kamis untuk akhir tindakan anti Qatar.

Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al Jubeir (Foto: AFP)

Jakarta - Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan tidak akan ada negosiasi mengenai daftar tuntutan yang diberlakukan kerajaan dan sekutunya kepada Qatar untuk mengakhiri krisis regional.

Hal itu disampaikan ketika ditanya oleh wartawan saat berkunjung ke Amerika Serikat pada Selasa (27/6),  apakah tuntutan tersebut tidak dapat dinegosiasikan, Jubeir mengatakan, "Ya".

"Kami membuat poin serta langkah-langkahnya, kini terserah Qatar apakah akan mengubah kebijakannya atau tidak. Jika mereka melakukannya semuanya akan seperti biasanya, tapi jika tidak, mereka akan tetap terisolasi," kata Jubeir di Washington dilansir Aljazeerah pada Selasa (27/6)

Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar serta menjatuhkan sanksi kepada negara tersebut pada 5 Juni, dengan dalih mendukung "terorisme". Meski begitu, keempat negara Arab tersebut belum memberikan bukti atas klaim mereka, sementara Qatar berulang kali menolak tuduhan tersebut.

Setelah lebih dari dua minggu, blok yang dipimpin Saudi mengeluarkan daftar permintaan 13 poin pada Kamis untuk akhir tindakan anti Qatar dan memberikan tenggat waktu 10 hari. Tuntutan tersebut meliputi,  Qatar harus menutup jaringan media Al Jazeera, menutup pangkalan militer Turki dan memutus hubungan dengan Iran

Pejabat Qatar segera menepis tuntutan tersebut. "Daftar tuntutan ini mengkonfirmasikan apa yang Qatar katakan sejak awal - blokade ilegal tidak ada hubungannya dengan pemberantasan terorisme, ini tentang membatasi kedaulatan Qatar, dan mengalihkan kebijakan luar negeri kita," kata Sheikh Saif bin Ahmed Al Thani, direktur Qatar Kantor komunikasi pemerintah, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat.

KEYWORD :

Qatar Arab Saudi Kuwait




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :