
Anggota Komisi I DPR RI Syamsu Rizal (Deng Ical). (Foto: Dok. Parlementaria)
Jakarta, Jurnas.com - Kalangan dewan menyampaikan turut prihatin mendalam dan berduka atas terus bertambahnya korban jiwa di Gaza, khususnya anak-anak dan warga sipil, yang meninggal akibat kelaparan dan malnutrisi di tengah konflik yang berkepanjangan.
Anggota Komisi I DPR RI Syamsu Rizal, menegaskan bahwa kondisi kemanusiaan di Gaza telah mencapai titik kritis. Warga sipil hidup dalam penderitaan ekstrem tanpa akses pada makanan, air bersih, dan layanan kesehatan dasar.
Bahkan, 133 orang dikabarkan meninggal dunia akibat malnutrisi dan kelaparan sejak perang meletus pada Oktober 2023 lalu. Dari jumlah itu, sebanyak 87 korban adalah anak-anak.
“Ini adalah tragedi kemanusiaan yang tak bisa terus didiamkan. Dunia tidak boleh menutup mata terhadap kelaparan massal yang sedang berlangsung di Gaza akibat blokade dan agresi yang terus dilakukan oleh Israel,” ujar Deng Ical, sapaan akrab Syamsu Rizal, dalam keterangan resminya, Senin (28/7).
Politikus PKB ini pun mendesak komunitas internasional, khususnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan negara-negara besar, untuk segera mengambil langkah tegas menekan Israel agar membuka akses pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan serta menghentikan serangan militer yang menyebabkan penderitaan berkepanjangan bagi rakyat Palestina.
“Kemanusiaan harus menjadi prinsip utama. Akses bantuan kemanusiaan adalah hak dasar yang harus dijamin, bahkan dalam situasi perang. Jika dunia tidak bertindak sekarang, kita akan menjadi saksi bisu dari genosida perlahan melalui kelaparan,” terangnya.
Mantan Wakil Wali Kota Makassar itu juga menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya diplomasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia dan menyerukan solidaritas umat beragama dan masyarakat sipil untuk terus menggalang dukungan kemanusiaan bagi Gaza.
“Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan keadilan, Indonesia harus berdiri di garis depan membela hak-hak rakyat Palestina. Ini bukan semata isu politik, tapi panggilan nurani,” tegasnya.
Legislator Dapil Sulawesi Selatan I itu mengatakan, bila masalah di Gaza ini terus dibiarkan, pada titik tertentu akan menjadi sentimen agama yang bisa sangat berbahaya, melebihi batas-batas teritori negara. Soliditas muslim akan mengkristal, sentimen kristiani, dan berbagai bentuk solidaritas yang lain bisa mengganggu negara bangsa tertentu.
"Oleh karena itu komunitas internasional dan diplomasi antar negara segera menekan Israel untuk menjunjung kemanusiaan dan menjaga perdamaian dunia dengan memberikan hak-hak kemanusiaan warga Gaza," kata Deng Ical.
Seperti diberitakan Kantor Media Pemerintah Gaza bahwa lebih dari 100.000 anak di bawah usia dua tahun, termasuk 40.000 bayi, terancam jiwanya akibat kelaparan. Mereka tak bisa bertahan jika susu formula tak disalurkan dalam beberapa hari mendatang.
Menurut kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 1.121 warga Palestina terbunuh saat mencari bantuan di lokasi distribusi yang dioperasikan Gaza Humanitarian Foundation (GHF) yang kendalikan tentara Israel dan kontraktor keamanan AS.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi I PKB Syamsu Rizal Deng Ical Palestina Israel