Senin, 28/07/2025 21:23 WIB

Menuju Kemandirian Energi, Ditjen EBTKE akan Bangun UPT dan Prodi EBT di Flores

Direktur Jenderal (Dirjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, mengapresiasi usulan Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena untuk membangun Unit Pelaksana Teknis (UPT) energi baru terbarukan di NTT

Direktur Jenderal (Dirjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi dalam pertemuan dengan Gubernur NTT dan tim di Jakarta, Senin (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, mengapresiasi usulan Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena untuk membangun Unit Pelaksana Teknis (UPT) energi baru terbarukan di NTT. Hal ini untuk memperkuat dan memperdalam sosialisasi tentang pentingnya kemandirian energi baru terbarukan. 

"Bapak Gubernur NTT juga meminta adanya program studi khusus tentang energi baru terbarukan yang bisa kita tempatkan di sejumlah perguruan tinggi. Ini adalah ide yang brilian dari seorang kepala daerah," ujar Eniya di sela-sela pertemuan dengan Gubernur NTT dan tim di Jakarta, Senin (28/07/2025)

Eniya mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan para pengembang energi baru terbarukan yang beroperasi di Flores untuk terlibat aktif dalam proses sosialisasi dan edukasi publik tentang pentingnya kemandirian energi ini. Kementerian ESDM akan melibatkan pusat strategi kebijakan untuk memprioritaskan program ini. 

Hal senada diungkapkan direktur panas bumi EBTK Gigih Udi Utomo. Menurut dia, sejumlah perguruan tinggi negeri seperti ITB, IPB dan UI akan dilibatkan untuk program sosialisasi dan edukasi energi baru terbarukan di Flores. 

"Ini usulan yang gemilang dari Pak Gubernur NTT. Hal ini sejalan dengan tagline kami: Dari Flores untuk Flores. Pada gilirannya nanti, putera-puteri daerah yang telah terampil dan terdidik bisa mengisi pos-pos penting pada proyek pengembangan energi baru terbarukan di NTT," jelas dia. 

Sementara itu, Gubernur Melki Laka Lena menjamin, pemprov NTT akan membangun sekolah menengah kejuruan (SMK) yang akan berfokus pada penjurusan energi baru terbarukan. "Kita ingin masyarakat kita dididik sejak muda untuk paham kemandirian energi, energi hijau dan transformasi energi yang sedang dilakukan oleh hampir semua negara di dunia," ujar Melki. 

Ditemui secara terpisah, EVP Panas Bumi PLN John YS Rembet menyakan, PLN siap bekerja sama dengan Ditjen EBTKE dan Pemprov NTT untuk semakin rajin memberikan sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat perihal energi baru terbarukan. 

"Kami akan mengalokasikan perhatian dan sejumlah hal, termasuk CSR dan TJSL, untuk program yang baik ini," ungkap John. 

VP Stakeholder and Relation Sokoria Geothermal Indonesia Ali Sahid menyatakan siap mengindahkan semua rekomendasi yang disampaikan Gubernur NTT, terutama soal CSR untuk keberlangsungan dan keberlanjutan lingkungan hidup. 

"CSR kami mencakup banyak hal mulai dari pendidikan, kesehatan dan ekonomi hingga lingkungan, sosial, budaya, dan agama," tandas Ali.

KEYWORD :

Ditjen EBTKE UPT Energi Baru Terbarukan NTT Kemenerian ESDM




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :