
Pameran WEPACK Southeast Asia (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Pertumbuhan industri kemasan kertas diproyeksikan terus menguat pada 2025, seiring meningkatnya permintaan global terhadap solusi pengemasan berkelanjutan. Kemajuan sektor e-commerce, layanan pesan antar makanan, serta industri manufaktur menjadi pendorong utama lonjakan kebutuhan kemasan berbasis kertas.
Proyeksi pasar menunjukkan nilai industri kemasan kertas global dapat mencapai USD 62,1 miliar pada 2035, dengan pertumbuhan tahunan rata-rata 4,1 persen mulai 2025. Peluang ini menciptakan kebutuhan akan teknologi produksi jangka pendek yang efisien dan ramah lingkungan.
Menjawab tantangan tersebut, WEPACK Southeast Asia 2025 akan digelar pada 29 hingga 31 Juli 2025 di Hall C3, JIExpo Kemayoran, Jakarta. Pameran ini menjadi titik temu strategis bagi lebih dari 200 pelaku industri dari Asia dan dunia.
Alex Wang, Vice President RX Greater China mengatakan Indonesia memiliki posisi strategis dalam industri pengemasan global, terutama di segmen kemasan cerdas dan ramah lingkungan. Tingginya antusiasme peserta internasional menjadi bukti bahwa kawasan ini menjadi pusat perhatian dalam transformasi industri.
"WEPACK Southeast Asia dan Indonesia International Paper Chain Industry Expo (Paper Chain Expo) bukan hanya sekadar pameran, melainkan katalis bagi pertumbuhan industri berkelanjutan dan berbasis teknologi, oleh sebab itu kami meyakini kolaborasi ini dapat menjadi momentum dan platform komprehensif di Kawasan Asia Tenggara serta dapat membuka peluang bisnis baru, memperkuat rantai pasok regional, juga mendorong pertumbuhan inovasi dan keberlanjutan di sektor industry,” ujarAlex Wang, dalam keerangan tertulis diterima pada Senin (28/7).
WEPACK Southeast Asia akan menampilkan solusi menyeluruh mulai dari bahan baku, mesin produksi, hingga aplikasi pengemasan di berbagai sektor industri. Inovasi yang dihadirkan mencakup teknologi pengolahan karton, desain kemasan digital, serta pendekatan manufaktur yang efisien.
Pameran ini juga menghadirkan sesi konferensi industri dengan pembicara terkemuka yang membahas digitalisasi produksi dan strategi keberlanjutan. Fokus utama terletak pada peningkatan efisiensi, fleksibilitas, serta adaptasi terhadap permintaan pasar yang terus berubah.
Tom Lembong Resmi Ajukan Banding
Isu keberlanjutan menjadi benang merah dalam setiap diskusi, termasuk bagaimana kemasan dapat mengurangi dampak lingkungan di sektor makanan dan minuman. Perhatian juga tertuju pada tren permintaan kemasan halal dan preferensi lokal yang memengaruhi inovasi material serta desain produk.
Selain pameran dan konferensi industri, rangkaian pertemuan dan aktifitas juga telah dipersiapkan oleh penyelenggara, seperti kunjungan ke pabrik-pabrik lokal dengan tujuan agar para peserta dapat mempelajari secara langsung aktifitas produksi kemasan karton dan memperoleh perspektif penting, sehingga para peserta tak hanya mendapatkan wawasan berharga, namun juga strategi praktis untuk menjawab kebutuhan klien di industri masa depan.
Program penjajakan kerja sama bisnis (matchmaking) juga turut memfasilitasi pertemuan langsung sesuai kebutuhan bersama ekshibitor terkemuka. Dengan demikian, pengunjung dapat berdialog langsung dengan pakar teknis, staf penjualan, dan pengambil keputusan.
Oleh karena itu, melalui rangkaian pertemuan dan aktifitas yang telah disiapkan maka diharapkan para pengunjung acara akan memperoleh layanan terpadu untuk mengeksplorasi berbagai inovasi di seluruh sistem produksi dan rantai pasok kemasan.
Kehadiran nama-nama besar, jangkauan international dan komitmen Inovasi, WEPACK Southeast Asia mengundang seluruh pemangku kepentingan industri global untuk datang dan berkunjung guna memperluas jejaring, berkolaborasi, serta ikut membangun masa depan industri kemasan di Asia Tenggara.
KEYWORD :Industri Kemasan Kertas WEPACK Southeast Asia Jakarta Wepack 2025