Senin, 28/07/2025 01:42 WIB

7 Peristiwa Penting dan Bersejarah di Bulan Safar

Tahun 1447H, umat Islam di Indonesia memasuki bulan Safar pada 26 Juli 2025 dan mengakhiri bulan penuh hikmah ini pada pada 24 Agustus 2025 

Ilustrasi Peristiwa Penting dan Bersejarah di Bulan Safar (Foto: Pexels/Rayn L)

Jakara, Jurnas.com - Bulan Safar merupakan waktu yang penuh makna bagi umat Islam. Bulan kedua dalam kalender Hijriah ini momen penting yang diwarnai dengan peristiwa bersejarah dan nilai spiritual yang mendalam.

Tahun 1447H, umat Islam di Indonesia memasuki bulan Safar pada 26 Juli 2025 dan mengakhiri bulan penuh hikmah ini pada pada 24 Agustus 2025 berdasarkan versi Kementerian Agama Republik Indonesia. Sedangkan berdasarkan versi KHGT Muhammadiyah, bulan Safar tahun ini akan berakhir pada 23 Agustus 2025.

Berikut adalah peristiwa-peristiwa penting di bulan Safar yang tak hanya bersejarah, namun juga sarat dengan pelajaran hidup yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Pernikahan Rasulullah SAW dengan Khadijah

Salah satu peristiwa paling sakral di bulan Safar adalah pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Sayyidah Khadijah al-Kubra. Pernikahan ini terjadi sebelum datangnya wahyu, ketika Nabi masih berusia 25 tahun. Khadijah, perempuan terhormat dan pedagang sukses, menjadi pendamping hidup dan pendukung utama Rasulullah dalam fase paling berat dakwahnya.

Dari pernikahan inilah lahir Sayyidah Fatimah Az-Zahra, satu-satunya anak Rasulullah yang meneruskan keturunannya hingga kini.

2. Penunjukan Usamah bin Zaid

Pada bulan Safar tahun ke-11 Hijriah, Rasulullah SAW — dalam kondisi kesehatan yang sudah menurun — mengangkat Usamah bin Zaid sebagai panglima ekspedisi militer menuju wilayah Romawi. Usamah kala itu masih sangat muda, namun dipercaya untuk memimpin pasukan besar menggantikan ayahnya, Zaid bin Haritsah, yang gugur dalam Perang Mu`tah.

Sayangnya, ekspedisi ini tertunda karena Rasulullah wafat tidak lama kemudian. Namun penunjukan ini menjadi pelajaran penting bahwa Islam memandang kapasitas dan keimanan, bukan status atau umur.

3. Perang Abwa

Di bulan Safar juga terjadi perang pertama dalam sejarah Islam, yakni Perang Abwa. Meski tidak sampai pecah kontak senjata besar, ekspedisi ini menjadi langkah awal Rasulullah dalam melindungi kaum Muslimin dari ancaman Quraisy.

Perang ini dipimpin langsung oleh Rasulullah dan menjadi dasar pembentukan strategi militer Islam di kemudian hari.

4. Penaklukan Khaibar

Pada tahun ke-7 Hijriah, kemenangan besar diraih umat Islam dalam Penaklukan Khaibar yang terjadi di bulan Safar. Pertempuran ini adalah respons terhadap pengkhianatan berulang dari kaum Yahudi Bani an-Nadhir yang menetap di Khaibar setelah terusir dari Madinah.

Pasukan Muslim yang berangkat mencapai 1.400 hingga 1.600 orang, sebagian besar merupakan peserta Umrah Hudaibiyah yang tertunda. Kemenangan ini membuka jalan bagi penguatan ekonomi umat Islam, termasuk diperolehnya harta rampasan yang melimpah.

5. Sakitnya Rasulullah SAW yang Mengantar pada Wafatnya

Meski Rasulullah SAW wafat di bulan Rabiul Awal, beberapa riwayat menyebutkan bahwa sakit yang mengantarkannya ke wafat dimulai pada akhir bulan Safar, sepulang dari pemakaman syuhada Baqi`.

Fase ini menjadi awal dari masa-masa haru yang dialami umat Islam, sekaligus pelajaran akan ketabahan, keikhlasan, dan pentingnya transisi kepemimpinan setelah wafatnya seorang Nabi.

6. Tragedi Bi’r Ma’unah dan Al-Raji’

Dua peristiwa tragis yang mengguncang dunia Islam juga terjadi di bulan Safar. Pertama, tragedi Bi’r Ma’unah, di mana 70 sahabat ahli Qur’an dibantai secara keji oleh Bani Amir dan Bani Sulaim saat hendak berdakwah di Najd.

Tak lama kemudian, terjadi Peristiwa Al-Raji’, ketika tiga utusan dakwah Rasulullah juga dibunuh secara licik. Dua tragedi ini memperlihatkan betapa berbahayanya perjuangan dakwah saat itu, sekaligus menunjukkan keberanian dan pengorbanan para sahabat.

7. Hijrah Abu Bakar As-Siddiq

Salah satu yang patut dikenang adalah keberangkatan Abu Bakar As-Siddiq ke Madinah di bulan Safar. Ia bersiap lebih awal untuk menemani Rasulullah SAW berhijrah, sekalipun sempat dicegah oleh keluarganya. Ia adalah satu-satunya orang yang mendampingi Nabi dalam perjalanan yang penuh resiko dari Makkah ke Madinah.

Kesetiaan Abu Bakar menjadi simbol persahabatan yang tulus, keberanian dalam keimanan, dan kesabaran dalam menanti perintah Allah.

Wallohu`alam

 

KEYWORD :

Peristiwa Bersejarah Bulan Safar Sejarah Islam safar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :